GenPI.co - Jerman mengirimkan sebuah kapal perang dan memasuki perairan Laut China Selatan (LCS) pada (15/12), pertama kalinya setelah 20 tahun.
Juru bicara kementerian Jerman di hari yang sama mengatakan bahwa Kapal angkatan laut Jerman mulai berlayar ke Singapura melalui LCS yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari.
Para pejabat di Berlin sebelumnya mengatakan AL Jerman akan berlayar di jalur perdagangan umum.
Fregat tersebut juga tidak berencana melintasi Selat Taiwan, kawasan tempat AS biasa beraktivitas namun dikecam keras oleh Beijing
Aksi Jerman itu juga menjadi tanda bahwa negara itu bergabung negara sekutu untuk untuk memperluas keberadaan militer di kawasan itu.
China mengeklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan sebagai miliknya.
Padahal, pengadilan internasional memutuskan bahwa Beijing tak punya dasar hukum atas pengakuannya itu.
China juga telah membangun pos-pos militer di pulau-pulau buatan di perairan itu yang memiliki ladang minyak dan kaya akan ikan.
Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam sebuah pamer kekuatan terhadap klaim teritorial China, melakukan operasi "kebebasan navigasi" dengan mengerahkan kapal-kapal untuk berlayar di dekat pulau-pulau sengketa.
China keberatan dengan misi AS itu dengan mengatakan kapal-kapal tersebut tidak mengusung perdamaian atau stabilitas di kawasan.
Pemerintah AS di Washington telah menempatkan pertentangan dengan China ke dalam kebijakan keamanan nasionalnya. AS menggalang dukungan dari para mitra untuk melawan kebijakan ekonomi dan luar negeri Beijing yang mereka sebut semakin memaksa.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News