Negosiasi Nuklir Buntu, Diplomat Barat Mengeluhkan Sikap Iran

14 Desember 2021 08:25

GenPI.co - Para diplomat barat pada Senin (13/12)mengeluhkan sikap Iran ketika mereka semua terlibat dalam negosiasi program nuklir yang sedang berlangsung di Wina, Austria. 

Posisi Iran dalam pembicaraan mengenai program pengembangan nuklirnya dianggap "tidak konsisten" dengan ketentuan kesepakatan untuk membatasinya.

Setelah jeda lima bulan, pembicaraan dilanjutkan untuk menyelamatkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) di Wina pada 29 November.

BACA JUGA:  China Jangan Jemawa, Invasi Penuh ke Taiwan akan Sulit Dicapai

Perjanjian 2015 bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan bom atom, tujuan yang selalu dibantah Teheran. 

Kesepakatan itu memastikan keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan ketat pada program nuklir Iran, yang ditempatkan di bawah pemantauan ekstensif PBB.

BACA JUGA:  Ada Kabar Buruk dari Inggris, Kematian Pertama Varian Omicron

Para diplomat dari Iran, Inggris, Cina, Prancis, Jerman dan Rusia, negara-negara penandatangan perjanjian 2015, menghadiri pembicaraan saat ini.

"Kami telah berjam-jam terlibat, dan semua delegasi telah menekan Iran untuk bersikap masuk akal," kata para diplomat, dari Inggris, Prancis, dan Jerman.

BACA JUGA:  Serangan Maut Israel di Suriah, Targetnya Lab Senjata Kimia

Namun hingga saat ini, mereka mengaku masih belum bisa turun ke negosiasi nyata.

"Kami kehilangan waktu berharga berurusan dengan posisi baru Iran yang tidak konsisten dengan JCPOA atau yang melampaui itu," tambah dia.

Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan pada 2018 dan Presiden AS Joe Biden ingin merundingkan kembalinya Washington, dengan diplomat AS berpartisipasi pada satu langkah dari pembicaraan utama.

Di lain pihak, kepala negosiator Iran pada pembicaraan, Ali Bagheri pada hari Minggu (12/12) melaporkan kemajuan dalam menyusun agenda.

"Kedua pihak berada pada titik menyepakati hal-hal yang harus menjadi agenda," kata kepala negosiator Teheran Ali Bagheri kepada kantor berita resmi IRNA.

Menurutnya, ini adalah evolusi yang positif dan penting karena, pada awalnya, par diplomat barat bahkan tidak sepakat tentang masalah yang harus dinegosiasikan.

Para pejabat Iran menyatakan bahwa mereka serius untuk berkomitmen pada pembicaraan tersebut.

Tetapi negara-negara Barat menuduh Teheran telah mundur dari posisi yang dipegangnya awal tahun ini.

Pekan lalu, Biden memperingatkan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan "langkah-langkah tambahan" terhadap Iran ketika ekspektasi tumbuh bahwa pembicaraan akan gagal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co