Manuver Washington Sadis, Putra Mahkota Arab Saudi Bisa Mendidih

10 Desember 2021 08:25

GenPI.co - Manuver Washington melalui dewan kotanya bisa bikin Putra Mahkota Arab Saudi mendidih darahnya.

Pasalnya kota di Amerika Serikat itu akan menamai jalan di depan kedutaan Arab Saudi sebagai ‘Jalan Jamal Khashoggi’.

Keputusan itu muncul setelah dewan kota Washington memilih untuk menghormati jurnalis Saudi itu tewas yang dibunuh oleh agen pemerintah.

BACA JUGA:  Covid-19 Mengamuk Lagi, Sydney, Australia dalam Bahaya

Dewan memberikan suara dengan suara bulat pada hari Selasa untuk secara simbolis memberi nama baru  jalan sepanjang 213 yang membentang antara kedutaan dan kompleks Watergate.

Jalan yang sebelumnya bernama  New Hampshire Avenue dipersembahkan  untuk Khashoggi, seorang jurnalis pembangkang yang bekerja untuk The Washington Post pada saat pembunuhannya di Turki.

BACA JUGA:  Negosiasi Nuklir Terancam Gagal, Joe Biden akan Kejutkan Iran

“Melalui jurnalismenya, Jamal Khashoggi adalah advokat sengit untuk demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum,” kata laporan dewan tentang RUU tersebut.

Khashoggi, seorang kritikus vokal dari monarki Saudi, dibunuh dan dipotong-potong tubuhnya di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

BACA JUGA:  Peringatan Penting WHO Terkait Varian Omicron, Harap Disimak

Dia mengunjungi negara itu dari Amerika Serikat demi mengajukan dokumen untuk menikahi tunangannya dari Turki.

Pembunuhnya adalah sekelompok orang yang terkait erat dengan istana Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang dituduh oleh intelijen Barat mengizinkan pembunuhan itu.

Kedutaan Saudi tidak menanggapi permintaan komentar tentang langkah tersebut.

RUU dewan itu diharapkan ditandatangani oleh Walikota Washington Muriel Bowser dan tidak memenuhi keberatan di Kongres, yang meninjau semua undang-undang dari pemerintah ibu kota AS.

Pada tahun 2018, Washington menamai sebuah jalan di luar kedutaan Rusia untuk menghormati Boris Nemtsov, kritikus terkemuka Vladimir Putin.

Boris Nemtsov dibunuh di Moskow pada tiga tahun sebelumnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co