GenPI.co - Cengkraman Covid-19 varian Omicron makin ganas dan makin banyak negara yang melaporkan kasus infeksi.
Terbaru adalah Korea Selatan melaporkan lima kasus pertama varian Omicron pada hari Rabu (1/12).
Temuan ini muncul ketika infeksi virus corona harian naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya, memicu kekhawatiran atas peningkatan tajam pada pasien dengan gejala parah.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengungkap, infeksi omicron ditemukan pada pasangan yang divaksinasi lengkap setelah tiba minggu lalu dari Nigeria.
Keduanya kemudian menulari dua anggota keluarga dan seorang teman.
Penghitungan Covid-19 harian Korea Selatan mencapai 5.123.
Lonjakan dimulai pada awal November setelah negara itu melonggarkan pembatasan.
Varian baru mendorong pemerintah untuk menghentikan rencana pada hari Senin untuk pelonggaran lebih lanjut.
Korea Selatan juga mengatakan pada hari Rabu bahwa konferensi penjaga perdamaian PBB yang diharapkan menarik lebih dari 700 orang ke Seoul minggu depan sekarang akan diadakan secara online.
Negara ini telah sepenuhnya menginokulasi hampir 92% orang dewasa dan sekarang fokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster.
Namun para ahli memperingatkan bahwa kasus akan terus meningkat sampai orang yang tidak divaksinasi memperoleh kekebalan melalui infeksi.
"Pihak berwenang dapat menurunkan jumlah kasus dengan memberlakukan kembali beberapa langkah jarak sosial," kata Jung Jae-hun, seorang profesor kedokteran pencegahan di Universitas Gachon.
Korea Selatan mengatakan rumah sakit merawat 723 pasien dengan Covid-19 yang parah, yang merupakan sebuah rekor angka sejauh ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News