Usai Hilang Selama 35 Hari, Kim Jong Un Terlihat di Gunung Suci

16 November 2021 09:25

GenPI.co - Pemimpin Korea utara Kim Jong Un muncul pertama kali di hadapan publik setelah tak terlihat atau hilang selama 35 hari.

Media pemerintah KCNA melaporkan pada Selasa (16/11), Kim terlihat saat  mengunjungi sebuah kota baru yang sedang dibangun di dekat perbatasan dengan China dan sebuah gunung suci yang dipuja oleh keluarganya.

Kota pegunungan utara Samjiyon sedang diubah menjadi pusat ekonomi besar-besaran, yang disebut "utopia sosialis" oleh para pejabat.

BACA JUGA:  LSM Israel Buka Borok Negaranya, Pemukim Palestina Dibeginikan

Kawasan itu dilengkapi dengan apartemen baru, hotel, resor ski dan fasilitas komersial, budaya dan medis.

Kota berkembang itu berada di dekat Gunung Paektu, gunung suci tempat keluarga Kim mengklaim akarnya.

BACA JUGA:  Diam-diam Bendera Prancis Alami Perubahan Warna, Kini Jadi Begini

Kim sendiri telah melakukan beberapa kunjungan sejak 2018, dengan kantor berita resmi KCNA menggembar-gemborkannya sebagai "lambang peradaban modern."

KCNA mengatakan perjalanan terakhir Kim dirancang untuk memeriksa tahap ketiga dan terakhir konstruksi.

BACA JUGA:  Covid-19 Belum Kelar, Wabah Mematikan Lain Mulai Mengancam Dunia

Pengerjaan konstruksi itu dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini setelah penundaan yang disebabkan oleh sanksi internasional dan pandemi virus corona.

KCNA tidak memberikan tanggal kunjungan Kim, tetapi itu adalah laporan pertama dari aktivitas publik oleh pemimpin selama 35 hari, sejak dia memberikan pidato di sebuah pameran pertahanan.

Itu juga menjadi ketidakhadirannya yang terlama sejak 2014.

Menghilangnya pemimpin muda dari negara yang tertutup itu sering memicu spekulasi tentang kesehatan atau keberadaannya. Badan intelijen Korea Selatan mengatakan akhir bulan lalu bahwa dia tidak memiliki masalah kesehatan.

"Dia mengatakan Samjiyon telah berubah menjadi contoh kota modern pegunungan di bawah sosialisme dan standar pembangunan pedesaan berkat perjuangan gigih para pekerja meskipun lingkungan utara tidak menguntungkan," kata KCNA.

Kim mengatakan membangun kota baru memberikan pengalaman dalam konstruksi, desain, dan teknologi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk wilayah lain.

Kota ini adalah salah satu inisiatif terbesar yang diluncurkan Pyongyang sebagai bagian dari dorongan Kim untuk ekonomi "mandiri".

Pembangunan itu dilakukan  ketika negara itu menghadapi sanksi internasional atas program nuklir dan misilnya.

Hampir dua tahun setelah menutup perbatasan untuk mencegah Covid-19, Korea Utara baru-baru ini melanjutkan pengiriman kereta api dengan China.

Ini menjadi terbaru bahwa mereka dapat segera membuka kembali perbatasan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co