Militer Amerika Lewat - Xi Jinping Bikin China Terkuat di Dunia

01 November 2021 12:10

GenPI.co - Riset peneliti dunia sangat mengejutkan. Military Direct menyebut masa keemasan Amerika sudah lewat. Xi Jinping sudah sukses membuat militer China terkuat di dunia. Sementara Rusia di urutan ketiga.

Indikator riset ini menggunakan nilai dari semua kriteria. Anggaran militer, jumlah personel aktif dan tidak aktif, disisir habis.

Begitu juga dengan total kapasitas pasukan udara, darat, laut dan nuklir, beratnya peralatan, gaji rata-rata di tingkat personel hingga letnan.

BACA JUGA:  Covid China & Rusia Menggila - Epidemiolog Kasih Warning ke RI

Presiden China Xi Jinping telah meminta kepada pihak pertahanannya agar melakukan pengembangan persenjataan dan peralatan militer negara itu.

Dan hal itu sudah disampaikan dalam momentum konferensi militer terkait persenjataan dan peralatan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, China Bisa Ketakutan

Mengutip Global Times, seruan Xi ini dimanifestasikan dalam Rencana Lima Tahun ke-14 China .

Xi menilai langkah ini juga diperlukan untuk menyambut momen seratus tahun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di 2027 mendatang.

BACA JUGA:  Jet Tempur Melintas, Taiwan Memperingatkan China dengan Keras

Imbasnya, perkembangan militer dan alutsista di China terlihat luar biasa.

Hal ini tentu membuat Amerika Serikat (AS), yang saat ini sedang mengalami permasalahan birokrasi, ketar-ketir.

Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal John Hyten mengatakan lambat laun China akan menjadi negara dengan kemampuan militer terkuat di dunia.

Apalagi, dengan adanya gangguan dan permasalahan birokrasi di AS.

"Menyebut China sebagai ancaman adalah istilah yang tepat karena kecepatan pergerakan China sangat menakjubkan," ujar Hyten kepada wartawan di meja bundar Defense Writers Group pekan lalu, dikutip Senin (1/11/2021).

Salah satu contohnya, kata Hyten, adalah perkembangan rudal hipersonik yang dikabarkan berhasil diluncurkan China.

Kemampuannya disebut-sebut bisa membuat Amerika panas dingin. Banyak kalangan menjulukinya rudal maut.

Sebelumnya China sempat meluncurkan rudal jarak menengah hipersonik, DF-17, pada 2019. Rudal dapat menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer (1.200 mil) dan dapat membawa hulu ledak nuklir. 

Saat China berkibar, Amerika justru sebaliknya. AS gagal meluncurkan rudal serupa tak lama setelah pemberitaan hipersonik China dimuat media.

"Dalam lima tahun terakhir, AS telah melakukan tes hipersonik. Sementara orang China telah melakukan ratusan," katanya lagi.

Bukan cuma militer China, Hyten juga menyebut Rusia tetap menjadi ancaman eksistensial terbesar bagi AS. Sebab negara Presiden Vladimir Putin ini memiliki 1.500 senjata nuklir.

"Rusia juga sudah memiliki kemampuan hipersonik operasional dengan senjata nuklir. Dan mereka terus bereksperimen dengan hipersonik, meski tidak secepat China."

Rusia tetap menjadi ancaman serius mengingat Negeri Berunag Merah punya 1.500 senjata nuklir yang dikerahkan. Sementara China punya setidaknya 20% dari itu.

"Jadi Anda juga harus khawatir dengan Rusia," katanya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co