Prancis Ancam Inggris - Panas dan Bisa Bikin Gelap 1 Negara

29 Oktober 2021 15:10

GenPI.co - Prancis memerlihatkan sikap keras ke Inggris. Prancis sampai lantang ancam akan bikin Inggris gelap gulita. Isinya sangat panas. 

Tak ada ruang kompromi yang disiratkan Prancis. Sikapnya sangat keras. Larangan kapal penangkap ikan Uni Eropa dirasa sangat merugikan Prancis.

Menteri Urusan Eropa Prancis, Clement Beaune, sangat tegas soal ini.

BACA JUGA:  Warning, Gelombang Terorisme Sedang Menuju Inggris!

Dia mengatakan pada sidang parlemen bahwa Prancis dapat meningkatkan pemeriksaan perbatasan atas barang-barang dari Inggris.

Jika situasi tidak membaik, Prancis disebut bisa melakukan pemotongan listrik ke Inggris.

BACA JUGA:  AS dan Inggris Memperingatkan Warganya di Kabul, Ancaman Mendekat

"Tujuan kami bukan untuk memaksakan langkah-langkah ini. Itu untuk mendapatkan lisensi," tutur Beaune, Jumat (29/10).

Hubungan antara Prancis dan Inggris memang terus memanas. Ini merupakan eskalasi terbaru pasca keluarnya Inggris dari UE atau Brexit.

BACA JUGA:  Skandal Gereja Katolik Prancis Bikin Geger Dunia

Kerenggangan hubungan terjadi akibat masalah perizinan nelayan dan berujung ke sanksi serta ancaman.

Mengutip AFP, ini bermula saat kapal penangkap ikan Uni Eropa (UE) ingin beroperasi di perairan sekitar Inggris dan Kepulauan Channel.

Inggris yang telah keluar dari UE menolak kapal-kapal tersebut. Hal ini menyebabkan Prancis marah.

Salah satu kapal yang ditolak adalah milik Prancis yang sedang melaut di wilayah perairan Kepulauan Channel Jersey dan Guernsey.

London menyebut bahwa kapal-kapal UE hanya akan diizinkan memancing dengan lisensi khusus.

Namun, Paris mengatakan bahwa pengurusan izin untuk lisensi itu terus saja dipersulit, berdasarkan informasi nelayan-nelayan Prancis.

Prancis pun bereaksi. Prancis langsung menjatuhkan sanksi untuk ekspor ikan Inggris.

Negeri Baguette itu juga tak menampik bahwa sanksi mungkin juga dijatuhkan terhadap barang-barang lainnya yang berasal dari Negeri Ratu Elizabeth.

"Kesabaran kami mencapai batasnya," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal dalam sebuah konferensi pers, dikutip Jumat (29/10/2021).

Inggris punya alasan sendiri. Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan akan menyampaikan keprihatinan kepada Komisi Uni Eropa dan pemerintah Prancis.

"Ancaman Prancis mengecewakan dan tidak proporsional. Ini tidak seperti yang kami harapkan dari sekutu dan mitra dekat," katanya.

Langkah-langkah Prancis dianggap tidak sesuai dengan Perjanjian Perdagangan dan Kerjasama (TCA) dan hukum internasional yang lebih luas.

"Dan jika dilakukan akan mendapat tanggapan yang tepat dan terkalibrasi," tambahnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co