GenPI.co - Facebook bersikap tegas ke Raja Thailand. Video Raja jalan-jalan di mal yang nyaris tanpa busana diblokir Facebook.
Potret Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan selirnya terekam sedang beraktivitas di sebulah mal di Jerman.
Wibawa Raja pun runtuh. Warga Thailand banyak yang protes. Mayoritas menyuarakan kekhawatirannya lantaran raja adalah simbol kebesaran negara.
Sebagai informasi, dalam masyarakat Thailand, raja adalah sosok yang sangat penting.
Dia adalah panutan Hindu-Buddha yang dianggap bermartabat, berbudi luhur, dan bermoral.
Video yang terunggah di Facebook dianggap meruntuhkan martabat Thailand.
Sebagai pilar kebangsaan dan identitas Thailand, ulah Raja itu ianggap bisa menjadi bencana di negara yang sudah rentan terhadap perpecahan dan kekacauan politik itu.
Apalagi usia raja sudah tak lagi muda. Saat berada di pusat perbelanjaan Muncih, Jerman, sang Raja sudah 64 tahun.
Tapi rekaman 2017 itu memerlihatkan gaya hidup raja yang tidak menjaga norma ketimuran.
Dikutip dari VOX, bahkan sang Raja tidak ditemani oleh istrinya melainkan selirnya yang bernama Sineenat Wongvajirapakdi, alias Koi yang juga berpakaian minim.
Dengan santai penguasa Thailand itu sedang makan es krim sambil mengenakan celana jeans yang lusuh.
Selain itu, sang raja terlihat nyaris tanpa busana. Perut dan tangannya yang terbuka dipenuhi tato temporer yang tampak rumit.
Sontak saja hal ini akhirnya tersebar luas dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya.
Facebook pun mengumumkan untuk melarang video itu dibagikan di platformnya.
Juru bicara FB mengatakan video itu akan diblokir bagi penggunanya di Thailand berdasarkan permintaan pemerintah.
”Ketika suatu negara meyakini bahwa itu menyalahi hukum, mereka dapat menghubungi perusahaan seperti Facebook dan meminta menutup akses atas konten tersebut,” kata juru bicara FB. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News