Azerbaijan Nekat, Masjid Pemimpin Tertinggi Iran Dibeginikan

06 Oktober 2021 09:25

GenPI.co - Azerbaijan makin berani menghadapi tetangganya Iran yang menunjukkan agresivitas belakangan ini.

Kantor berita Iran Tasnim pada Selasa (5/10)melaporkan  Azerbaijan telah menutup sebuah masjid yang terkait dengan pemimpin tertinggi Iran.

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Teheran meluncurkan latihan perang di dekat perbatasan bersama mereka dalam sebuah langkah yang dikecam oleh Baku.

BACA JUGA:  Pejabat Korea Utara dan Selatan Mendadak Saling Telepon, Ada Apa?

“Masjid dan kantor perwakilan Seyyed Ali Akbar Ojaghnejad, perwakilan pemimpin tertinggi (Ayatollah) Ali Khamenei di Baku, disegel dan ditutup hari ini atas perintah otoritas Republik Azerbaijan,” kata Tasnim, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Ojaghnejad telah memegang jabatan itu sejak 1996, menurut situs web kantornya, yang terletak di dalam masjid.

BACA JUGA:  Turki Masuk Arena, Konflik Iran- Azerbaijan Makin Panas

Juru bicara kementerian dalam negeri Azerbaijan Eskhan Zahidov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah itu diperlukan karena "lonjakan kasus Covid-19 di beberapa lokasi di Baku" dan bahwa operasi masjid telah "ditangguhkan sementara."

Kedutaan Besar Iran di Baku mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam bahwa mereka telah menindaklanjuti masalah tersebut melalui saluran diplomatik, menambahkan bahwa tidak ada peringatan lanjutan tentang langkah tersebut.

BACA JUGA:  Perdana Menteri Israel Perintahkan Mossad Lakukan Operasi Senyap

Sejak pertengahan September, ketegangan meningkat antara Azerbaijan dan Iran, yang berbagi perbatasan 700 kilometer (430 mil).

Pada hari Jumat, pasukan darat tentara Iran mulai melakukan manuver di dekat perbatasan, sebuah langkah yang dikritik oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

“Setiap negara dapat melakukan latihan militer apa pun di wilayahnya sendiri. Itu hak kedaulatan mereka. Tapi kenapa sekarang, dan kenapa di perbatasan kita?” Aliyev mengatakan kepada kantor berita Turki Anadolu.


Iran menggunakan "kedaulatannya" untuk mengabaikan kekhawatiran Azerbaijan.

"Iran tidak akan mentolerir kehadiran rezim Zionis di dekat perbatasan kami," kata juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh, mengacu pada musuh bebuyutan Iran, Israel.

Israel adalah pemasok senjata utama ke Azerbaijan, yang tahun lalu memenangkan perang enam minggu dengan tetangganya Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co