Ancaman di Langit Taiwan, 56 Pesawat Militer China Melintas

05 Oktober 2021 06:25

GenPI.co - China kembali beraksi di wilayah udara Taiwan pada Senin (4/10). Tak tanggung-tanggung, 56 pesawat militer terlibat dalam agresi yang menerobos wilayah pulau dengan pemerintahan independen itu.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mengerahkan pesawat untuk menyiarkan peringatan setelah 36 jet tempur, 12 pembom berkemampuan nuklir H-6 dan empat pesawat lainnya memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya (ADIZ).

Empat pesawat lagi memasuki zona itu dalam serangan mendadak malam, sehingga totalnya menjadi 56 pesawat, tambah kementerian itu.

BACA JUGA:  Aksi Provokasi China Bikin Taiwan Murka, Hampir Terjadi Perang

Mainland Affairs Council (MAC), badan pembuat kebijakan utama China di Taiwan, menuduh Beijing "sangat merusak status quo perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan" dengan serangkaian pelanggaran wilayah tersebut.

"Kami menuntut pihak berwenang Beijing segera menghentikan tindakan provokatifnya yang tidak damai dan tidak bertanggung jawab," kata juru bicara MAC Chiu Chui-cheng dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Kerumunan Besar 1.000 Pendukung Taliban, Bendera Putih Berkibar

Dia menyebt China adalah biang keladi yang menyebabkan ketegangan antara kedua sisi Selat Taiwan dan semakin mengancam keamanan dan ketertiban regional. 

“Taiwan tidak akan pernah berkompromi dan menyerah pada ancaman.” tambah dia.

BACA JUGA:  Pejabat Korea Utara dan Selatan Mendadak Saling Telepon, Ada Apa?

ADIZ tidak sama dengan wilayah udara teritorial Taiwan tetapi mencakup area yang jauh lebih besar yang tumpang tindih dengan bagian dari zona identifikasi pertahanan udara China.

Taiwan yang demokratis dengan pemerintahan sendiri hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China.

Beijing memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya dengan kekerasan jika perlu.

Hampir 150 pesawat tempur China telah melanggar ADIZ Taiwan sejak Jumat (1/10) ketika Beijing menandai Hari Nasionalnya dengan unjuk kekuatan udara terbesarnya, memenuhi pulau itu dengan 38 pesawat.

Aksi diikuti oleh serangan lain oleh 39 pesawat pada hari Sabtu, yang memicu kritik dari Washington.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang mengganggu stabilitas, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan, Minggu (3/10).

Dia  juga  mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.

kementerian luar negeri China memukul balik pada hari Senin, menuduh Washington melakukan tindakan provokatif seperti menjual senjata ke Taipei dan mengirim kapal perangnya ke Selat Taiwan.

"AS harus memperbaiki kesalahannya, dengan sungguh-sungguh mematuhi 'Prinsip Satu China' ... dengan hati-hati dan tepat menangani masalah Taiwan, berhenti memperkuat pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," kata juru bicara Hua Chunying.

Beijing telah meningkatkan tekanan pada Taiwan sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen 2016, yang menolak kaim bahwa Taiwan adalah bagian dari "satu China".

Di bawah Presiden Xi Jinping, pesawat tempur China menyeberang ke ADIZ Taiwan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tahun lalu rekor 380 jet militer China melakukan serangan ke zona pertahanan Taiwan, dan jumlah tahun ini pada awal Oktober telah melebihi 600.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co