GenPI.co - Teror mengemuka setelah sebuah bom meledak di pintu masuk sebuah masjid di Kabul, ibukota Afghanistan pada hari Minggu (3/10).
Juru bicara Taliban mengatakan peristiwa ledakan tersebut mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas.
Teror bom itu terjadi Masjid Eidgah yang luas di Kabul, di mana upacara peringatan diadakan untuk ibu juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
Adalah Mujahid sendiri yang kemudian melaporkan kejadian itu melalui cuitan di Twitter dengan mengatalan serangan itu telah merenggut nyawa warga sipil.
Emergency NGO, sebuah rumah sakit yang didanai Italia di Kabul, cuit bahwa mereka telah menerima empat orang terluka dalam ledakan itu.
Daerah di sekitar masjid ditutup oleh Taliban yang menjaga keamanan dengan ketat.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun, sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, serangan oleh militan ISIS terhadap mereka meningkat.
Kebangkitan telah meningkatkan kemungkinan konflik yang lebih luas antara dua kelompok ekstremis.
ISIS atau Daesh mempertahankan kehadiran yang kuat di provinsi timur Nangarhar dan menganggap Taliban sebagai musuh.
Mereka telah mengeklaim beberapa serangan terhadap Taliban , termasuk beberapa pembunuhan di ibukota provinsi Jalalabad.
Serangan di Kabul sejauh ini jarang terjadi, tetapi dalam beberapa pekan terakhir ISIS telah menunjukkan tanda-tanda mereka memperluas jejaknya di luar timur dan lebih dekat ke ibu kota.
Pada hari Jumat, pejuang Taliban menyerbu tempat persembunyian Daesh di utara Kabul di provinsi Parwan.
Serangan itu terjadi setelah sebuah bom pinggir jalan Daesh melukai empat pejuang Taliban di daerah itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News