IMF Bersuara Lantang, ini Soal Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin

17 September 2021 10:10

GenPI.co - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dan para pemimpin organisasi multilateral lainnya pada Kamis (16/9) bersuara keras soal pemerataan vaksinasi.

Dia dan  dan para kepala Kelompok World Bank, WHO dan WTO mendesak negara-negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 yang tinggi untuk meningkatkan pengiriman dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Suara lantang para petinggi dunia itu berangkat dari pernyataan bersama bahwa tidak mungkin memvaksin setidaknya 40% populasi di semua negara pada akhir tahun 2021 tanpa tindakan segera.

BACA JUGA:  Korea Utara Colek Jepang, PM Yoshihide Suga Jadi Gusar

Kesenjangan yang lebar dalam tingkat vaksinasi di negara maju dan negara berkembang akan menjadi isu utama yang diangkat selama KTT global virtual yang diselenggarakan Amerika Serikat di sela-sela Sidang Umum PBB.

Juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa Presiden Joe Biden telah mengundang Georgieva untuk berbicara di acara 22 September mendatang.

BACA JUGA:  Antisipasi China, Jet Tempur Taiwan Latih Mendarat di Jalan Raya

Namun informasi  tersebut belum diumumkan secara resmi oleh Gedung Putih. Sementara seorang juru bicara Gedung Putih menolak berkomentar ketika dikonfirmasi

Reuters melaporkan minggu ini bahwa Amerika Serikat mendorong para pemimpin global untuk mendukung target vaksinasi yang lebih ambisius di KTT itu.

BACA JUGA:  Bukannya Jaga Perdamaian, Tentara Gabon ini Malah Bikin Kasus

Target mereka  yakni mencapai 70% dari populasi dunia divaksin pada saat Sidang Umum 2022.

Para pemimpin itu mengatakan negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi harus segera menukar jadwal pengiriman jangka pendek mereka dengan program distribusi global.

Hal tersebut untuk membantu mengatasi kesenjangan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Mereka mendesak negara-negara berpenghasilan tinggi untuk memenuhi janji donasi dosis mereka dan melepaskan perusahaan vaksin dari kontrak sehingga dosis tersebut dapat dikirimkan kepada orang yang membutuhkan.

Kelompok ini juga mendesak produsen vaksin untuk memprioritaskan dan memenuhi kontrak mereka dengan COVAX dan AVAT, program distribusi Afrika, dan meningkatkan transparansi dengan berbagi rincian jadwal pengiriman untuk semua pengiriman vaksin.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co