Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh, AS Langsung Bereaksi Keras

13 September 2021 15:27

GenPI.co - Uji Coba rudal jarak jauh yang dilakukan Korea Utara membuat Komando militer Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik (INDOPACOM) bereaksi.

INDOPACOM dalam pernyataannya yang dikutip Senin (13/9)  menyebut aksi Korea Utara pada akhir pekan lalu menimbulkan rasa cemas dari negara-negara di sekitarnya. 

"Kegiatan ini menyoroti fokus (Korut) yang terus mengembangkan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan masyarakat internasional," kata pernyataan tersebut.

BACA JUGA:  Taliban Bolehkan Wanita Afghanistan Kuliah, Tapi...

Komando militer AS itu kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan sekutu dan mitra terkait uji coba rudal tersebut. 

Tes terbaru rudal tersebut dikatakan menjadi indikasi akan kemajuan Korea Utarayang stabil dalam program persenjataannya.

BACA JUGA:  Korea Utara Unjuk Gigi, Rudal Jelajah Jarak Jauhnya Bikin Ngeri

Sementara para para analis sebagai rudal yang mampu mencapai jarak 1.500 km itu kemungkinan adalah senjata dengan kemampuan nuklir pertama negara tersebut.

Kesuksesan uji coba itu terjadi di tengah pembicaraan untuk mengakhiri program nuklir dan rudal balistik negara Semenanjung korea itu.

BACA JUGA:  Mencekam! 3 Malam Berturut-turut Roket dari Gaza Sasar Israel

Sebagai imbalannya, Pyongyang mendapatkan keringanan sanksi AS. Namun pembicaraan tersebut terhenti pada 2019.

Jeffrey Lewis, seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies,kesuksesan itu menandakan bahwa Korea Utara memiliki kemampuan yang serius.

"Ini adalah sistem lain yang dirancang untuk terbang di bawah radar pertahanan rudal atau di sekitarnya," kata Lewis di Twitter.

Rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir sangat mengganggu kestabilan jika terjadi konflik.

Sebab,  karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa, kata para analis.

Tidak jelas apakah Korut telah menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk membuat hulu ledak yang cukup kecil untuk dibawa oleh rudal jelajah.

Namun pemimpin Kim Jong Un mengatakan awal tahun ini bahwa mengembangkan bom yang lebih kecil adalah tujuan utama.

Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka telah mendeteksi tes terbaru Korut.

Namun tetangga Korea Utara itu mengatakan pada Senin bahwa pihaknya sedang melakukan analisis rinci bekerja sama dengan AS.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co