GenPI.co - Sejumlah tokoh top Taliban disebut-sebut bakal pegang kendali di Afghanistan. Jabatan tinggi diyakini bakal dipegang tokoh top Taliban.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim pemerintahan baru Afghanistan nanti akan mewakili seluruh golongan dan kelompok yang ada di negara itu.
Semua akan dirangkul. Selain tokoh-tokoh taliabn, mantan pejabat militer Afghanistan era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani juga diajak masuk ke dalam kbinet.
Formasi lengkapnya memang masih disimpan rapat-rapat. Posisi-posisi strategis belum banyak disebut.
Namun detail informasinya disebut akan dipublikasikan dalam waktu dekat.
Reuters menyebut, sejumlah nama digadang-gadang bakal mengisi jabatan tertinggi dalam pemerintahan baru Afghanistan ini.
Sumber ini memaparkan, pemerintahan sementara ini hanya akan terdiri dari anggota Taliban.
Itu akan diisi 25 menteri, dewan penasihat atau syura yang terdiri dari 12 cendekiawan Muslim.
Berikut tokoh senior Taliban yang digadang akan menduduki jabatan tinggi di pemerintahan baru Afghanistan.
1. Haibatullah Akhundzada
Akhundzada merupakan pemimpin tertinggi Taliban. Dia disebut akan memandu pemerintah baru dengan fokus keagamaan dan pemerintahan dalam kerangka syariat Islam.
Akhundzada adalah seorang lulusan sekolah hukum yang menjabat sebagai pemimpin tertinggi Taliban menggantikan pendahulunya, Mullah Akhtar Mansour, yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat pada 2016.
Salah satu putra Akhundzada tewas dalam serangan bunuh diri di pangkalan militer Afghanistan di Helmand pada 2017.
Akhundzada belum pernah muncul ke publik setelah Taliban mengklaim menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus lalu.
2. Abdul Ghani Mullah Baradar
Baradar, salah satu pendiri Taliban, disebut akan memimpin pemerintahan baru Afghanistan.
Baradar sendiri memang sudah sejak awal digadang-gadang bakal naik sebagai pemimpin pemerintahan Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu pada 15 Agustus.
Selama ini Baradar menjabat sebagai Kepala Biro Politik Taliban. Dia kerap memimpin delegasi Taliban menemui perwakilan negara-negara lain, termasuk berkunjung ke Moskow, Islamabad, Teheran, dan Beijing.
Dia juga pernah bertemu dengan wakil Republik Indonesia, Menteri Luar negeri RI, Retno Marsudi beberapa waktu lalu.
Baradar pula yang menjadi perwakilan Taliban yang berunding langsung dan menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat di Doha, Qata, pada Februari 2020.
Saat rezim Taliban berkuasa pada 1996-2001, Baradar pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan Afghanistan.
3. Mullah Mohammad Yaqoob
Yaqoob merupakan salah satu pendiri Taliban Mullah Omar.
Semula dia berusaha menggantikan ayahnya sebagai pemimpin Taliban pada 2015.
Namun, dia walk out dari rapat dewan tersebut karena protes dengan penunjukkan Mullah Akhtar Mohammad Mansour sebagai pemimpin baru Taliban.
Meski begitu, akhirnya Yaqoob diangkat sebagai wakil Akhundzada setelah kematian Mansour.
Yaqoob memimpin pasukan loyalis Taliban di Kandahar di awal usia 30 tahun.
Dia lalu ditunjuk sebagai kepala keseluruhan komisi militer Taliban pada 2020. Tugasnya mengawasi semua operasi militer di Afghanistan.
4. Sher Mohammad Abbas Stanikzai
Stanikzai merupakan wakil Baradar di Kantor Politik Taliban di Doha.
Dia pernah menerima pelatihan kadet militer di India dan lulus pada 1982.
Setelah lulus, Stanikzai ikut bertempur melawan Uni Soviet di Afghanistan.
Ketika Taliban berkuasa, dia juga menjabat sebagai wakil menteri luar negeri Afghanistan.
Stanikzai merupakan petinggi Taliban yang fasih berbahasa Inggris dan telah menjadi salah satu utusan utama Taliban yang menghadap berbagai diplomat dan media asing selama ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News