GenPI.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan sumpah perang ke ISIS. ISIS-K disebut akan diburu sampai ke lubang semut.
Pentagon sempat mengirim sinyal akan ada serangan ISIS-K ke Kabul.
Sinyal itu ternyata terjadi. Dua serangan bom menghantam di perbatasan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Serangan berupa bom itu hanya beberapa jam setelah warga menerima peringantan dari militer AS akan ada serangan ISIS-K.
Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengonfirmasi 11 marinir AS dan seorang petugas medis Angkatan Laut tewas di lokasi pemboman.
Pentagon menyebut, jika dua bom meledak hanya hitungan jam setelah negara Barat memperingatkan warganya untuk menjauh dari bandara.
Barat menduga ISIS-K yang merupakan cabang kelompok ISIS di Afghanistan, telah menguasai bandara.
The New York Times ketika itu memberitakan pernyataan Biden dari Sayap Timur.
Ada sumpah yang menggemakan perang terhadap ISIS. Dan hal ini diucapkan dengan serius.
"Konflik ini Anda yang mulai. Kita akan buru meski bersembunyi di lubang semut. Itu akan berakhir dengan cara dan jam yang kita pilih," kata Bush pada tahun 2001.
Kalimat itu seakan kembali terucap dari mulut Biden dengan memerintahkan komandan militer AS segera bergerak.
“Kami segera merespons dengan kekuatan dan ketepatan waktu yang kami buat serta di tempat yang kami pilih. Kita selesaikan dengan cara kami,” kata Biden.
Biden pun tegas meminta agar militer AS menyerang pada sasaran dan tidak melebar pada sekutu rakyat Afghanistan.
“Kami akan menyelamatkan Amerika. Teroris ISIS ini tidak akan menang. Kami akan mengeluarkan sekutu Afghanistan kami,” tegas sang presiden.
Dengan kata tegas dan keras, Biden menyebut jika negaranya tak akan tunduk pada teroris ISIS.
“Amerika tidak akan terintimidasi,” katanya tegas.
Pada pidato setelahnya di tempat berbeda, Biden pun kembali mengutarakan sumpahnya menghabisi ISIS-K.
Hal itu, kata dia, harus dilakukan demi membela kepentingan Amerika.
"Kami tidak akan memaafkan tindakan ISIS. Kami tidak akan melupakan ini. Sekarang kami yang akan memburu Anda (ISIS)," kata Biden. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News