GenPI.co - Militer Israel mempercepat rencana operasionalnya terhadap Iran karena kemajuan program nuklir yang negara itu jalankan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal. Aviv Kohavi, dilansir dari The Jerusalem Post, Selasa (25/6).
“Kemajuan program nuklir Iran telah membuat IDF mempercepat rencana operasionalnya dan anggaran pertahanan yang baru-baru ini disetujui dialokasikan untuk itu,” katanya.
Kohavi berkomentar ketika Perdana Menteri Naftali Bennett mendarat di Amerika Serikat menjelang kunjungan dengan Presiden AS Joe Biden dan pejabat senior lainnya.
Bennett diperkirakan akan mendorong Biden untuk memperkuat pendekatannya ke Iran dan membatalkan upaya untuk menghidupkan kembali Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) 2015.
Israel sendiri menganggarkan sebesar NIS (New Israel Shekel) 58 miliar untuk IDF di tahun mendatang. Sebanyak NIS 3,6 milar khusus dialokasikan untuk melancarkan operasinya terhadap Iran.
Israel sendiri telah menjadikan program nuklir Iran sebagai perhatian nomor satu mereka, meskipun Republik islam itu secara konsisten membantah upaya membangun bom nuklir.
Ketegangan juga meningkat ketika Barat berusaha untuk melanjutkan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan untuk mengekang program nuklir Teheran.
Kohavi telah menjelaskan bahwa dia memandang JCPOA sebagai hal yang sangat berbahaya,
Dia mengatakan secara terbuka bahwa dirinya telah mengarahkan IDF untuk mempersiapkan rencana operasional baru untuk menyerang Iran untuk menghentikan program nuklirnya jika perlu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News