GenPI.co - Uji coba rudal China selalu bikin gemetaran. Sabtu (21/8/2021), China kembali memerlihatkan kekuatan hulu ledak baru untuk rudal konvensional presisi.
Juni lalu, Brigade Rudal China menguji coba rudal balistik DF-26, yang dikenal sebagai rudal pembunuh kapal induk.
Uji coba DF-26 saat itu bagian dari latihan perang yang mencakup serangan live fire dengan berbagai peluncuran rudal.
Ini sekaligus menguji kapasitas respons cepat dari brigade yang terlibat.
Saat itu, Rudal DF-26 sudah terlihat menakutkan. Jangkauannya 4.000 kilometer.
Jelajah rudalnya dapat diset untuk melakukan serangan konvensional dan nuklir terhadap target darat dan laut.
Setelah DF-26, ada rudal presisi yang unjuk kekuatan. Dari tayangan stasiun televisi milik pemerintah setempat, kekuatannya terlihat sangat dahsyat.
Laporan tersebut mengatakan kedua rudal dengan dua jenis hulu ledak baru diluncurkan di wilayah gurun China Barat Laut.
Rudal itu diklaim mampu menembus pertahanan musuh multi-lapis. Bahkan rudalnya mampu menghancurkan target musuh yang terpaut ratusan kilometer jauhnya.
Baik jenis hulu ledak baru mau pun rudal yang digunakan untuk uji coba itu tidak diungkap.
Namun senjata itu dilaporkan telah memperluas kemampuan pasukan roket China.
Uji coba tersebut, menurut laporan CCTV, juga secara signifikan meningkatkan kemampuan ofensif dan defensif PLARF.
Penyiar CCTV dalam laporannya tidak menyebutkan tanggal uji coba senjata tersebut.
Media pemerintah China yang lainnya, Global Times, melalui Twitter juga mengonfirmasi uji coba dua jenis hulu ledak baru itu.
"Pasukan Roket PLA China berhasil menguji dua jenis baru hulu ledak rudal konvensional serangan presisi di wilayah gurun China Barat Laut," tulis Global Times.
Global Times bahkan menyebut rudal itu menembus pertahanan musuh yang terpaut ratusan kilometer jauhnya.
Pemerintah maupun militer China belum berkomentar atas laporan uji coba dua hulu ledak jenis baru itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News