GenPI.co - Facebook, Instagram, dan WhatsApp akan memblokir seluruh konten yang berhubungan tentang Taliban. Taliban dianggap sangat meresahkan.
Media sosial raksasa asal Amerika Serikat itu juga menganggap Taliban organisasi teroris.
Dilansir dari laman Sputnik, Kepala Kebijakan Keamanan Platform Facebook Nathaniel Gleicher menyarakan pihaknya telah memblokir Taliban.
”Kami telah memblokir mereka dari layanan kami berdasarkan kebijakan Organisasi Berbahaya,” ujarnya Jumat (20/8).
Pihaknya membentuk tim khusus yang berasal dari pelakar Afghanistan.
Tim ini berisi penutur asli bahasa Dari dan Pashto sekaligus memiliki pengetahuan tentang konteks Afghanistan.
"Mereka membantu mengidentifikasi dan mengingatkan kami tentang masalah yang muncul di platform," tambahnya.
Terlebih selama ini juru bicara Taliban menggunakan Twitter untuk memberikan kabar terbaru mengenai pergerakan mereka.
Namun, Twitter memiliki hak untuk tidak mengizinkan kelompok tertentu mempromosikan terorisme atau kekerasan terhadap warga sipil dalam platformnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News