Gubernur New York Andrew Cuomo Bejat! Banyak Wanita Diraba itunya

04 Agustus 2021 13:47

GenPI.co - Gubernur New York Andrew Cuomo terbongkar belangnya. Dia kerap melakukan tindakan asusila berupa pelecehan terhadap pegawai wanita di kantor pemerintahan yang dipimpinnya.

Kelakuan bejat orang nomor satu di kota dunia yang dijuluki Big Apple ini terkuak oleh investigasi selama 5 bulan oleh 2 pengacara luar biasa.

Dalam penyelidikannya itu, mereka telah berbicara kepada 179 orang. Sementara temuan investigasi itu diumumkan sendiri oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James pada Selasa (3/8).

BACA JUGA:  Korea Utara Melunak, Siap Denuklirisasi Demi Impor Barang Mewah

"Secara khusus, penyelidikan menemukan bahwa Gubernur Andrew Cuomo melakukan pelecehan pada pegawai dan  saat ini dan mantan karyawan Negara Bagian New York dengan terlibat dalam sentuhan yang tidak diinginkan dan tanpa persetujuan,” kata James. dalam konferensi pers.

Penyelidikan itu juga mengungkap kesaksian dari mereka yang ditanyai. Disebutkan bahwa Cuomo mengondisikan kantor yang dipimpinnya sebagai “lingkungan kerja yang bermusuhan” dan “penuh dengan ketakutan dan intimidasi.”

BACA JUGA:  Darah Warga Tumpah di Perbatasan Afghanistan, Taliban Mengelak

Gubernur New York itu juga kerap melontarkan komentar ofensif yang melecehkan. Juga dia menciptakan lingkungan yang tak bersahabat bagai pegawai perempuan. 

Cuomo menghadapi banyak tuduhan pelecehan di musim dingin lalu. Sejauh ini, sudah ada 11 wanita yang mengaku dilecehkan olehnya.

BACA JUGA:  Manuver Maut Iran di Teluk UEA Bikin Cemas! Kapal Tanker Dibajak

Dia dikatakan secara tidak pantas menyentuh dan melecehkan wanita yang bekerja dengannya atau yang dia temui di acara-acara publik.

Seorang ajudan wanita di kantornya mengatakan Cuomo meraba-raba dadanya.

Sebelumnya di bulan Desember silam, seorang korban lain bernama  Lindsey Boylan, bahkan mengaku bahwa Cuomo mencium bibirnya setelah rapat di kantornya.

"(Dia)  berusaha keras untuk menyentuh punggung bawah, lengan, dan kaki saya," katanya.

Boylan mendapatkan ancaman keras dari Cuomo sesaat setelah menyebarluaskan kasusnya itu. 

Cuomo menerbitkan rilis yang disebar ke berbagai media yang menyebut bahwa Boylan mengundurkan diri lantaran mendapat keluhan dari sesama kolega.

Dalam rilis itu, Boylan dikatakan kerap meremehkan dan berteriak kepada stafnya.

Pengakuan lain datang dari mantan ajudannya yang bernama Charlotte Bennett.

Dia mengatakan bahwa Cuomo yang adalah politisi Demokrat itu sempat bertanya padanya mengenai kemungkinan untuk berkencan intim dengan orang yang lebih tua.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co