GenPI.co - Anggota parlemen Korea Selatan pada Selasa (3/8) mengatakan, negara tetangga Korea Utara bersedia memulai kembali pembicaraan dengan Amerika Serikat tentang denuklirisasi.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi. negara terisolir itu ingin sanksi internasional yang melarang ekspor logam dan impor bahan bakar olahan dan kebutuhan lainnya dicabut.
Anggota parlemen itu juga mengatakan bahwa Korea Utara meminta pelonggaran sanksi atas impor barang-barang mewah.
“Dengan begitu, minuman keras dan jas, dapat masuk ke Korea utara, “ kata dia setelah diberi pengarahan oleh badan intelijen utama Korea Selatan.
Pengarahan tersebut dilakukan seminggu setelah kedua Korea memulihkan sambungan telepon (hotline) yang dicabut Korut setahun lalu.
Pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Korsel Moon Jae-in telah sama-sama bersedia untuk membangun kembali kepercayaan dan meningkatkan hubungan kedua negara sejak April.
Selain itu, Kim telah meminta untuk menghubungkan kembali saluran telepon antarkedua Korea, kata para anggota parlemen Korsel.
Mereka juga mengatakan Korut membutuhkan sekitar 1 juta ton beras karena ekonominya terpukul oleh pandemi virus corona dan cuaca buruk tahun lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News