Titah Xi Jinping Keluar Lagi, Militer China Bisa Sangat Mengancam

01 Agustus 2021 14:10

GenPI.co - Presiden Xi Jinping kembali mengeluarkan titah persiapan perang. Komando untuk menggerakkan militer China mulai terdengar. Pergerakan militer China diprediksi bisa sangat mengancam.

Aroma persiapan perang ini tercium saat Presiden Xi Jinping memimpin para pemimpin militer China untuk memperkuat solidaritasnya dengan Partai Komunis China (PKC).

Dalam momen itu, dia memperingatkan potensi konflik bersenjata dan masalah keamanan di perbatasan dengan Afghanistan.

BACA JUGA:  China di Ujung Tanduk, Xi Jinping Bisa Lengser

Jurnal Qiushi PKC mencatat bahwa Jinping juga memerintahkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk setia kepada Partai Komunis.

Dia mengklaim bahwa sistem kepemimpinan absolut negara itu adalah keuntungan militer bagi China dibandingkan dengan demokrasi Barat.

BACA JUGA:  Israel Bisa Gawat, Xi Jinping Siap Rangkul Iran

Jinping mengambil alih presiden Komisi Militer Pusat delapan tahun lalu dan secara konsisten mendorong PLA untuk bersiap berperang di medan mana pun.

Jinping juga memimpin perombakan besar-besaran terhadap kekuatan militer negara itu pada 2015.

BACA JUGA:  Dendam China Bikin AS Geram, Ada Pejabat yang Dihukum Xi Jinping

Jinping juga menggemakan sentimen yang sama pada hari Jumat, mendesak para pemimpin militer dan partai untuk mendorong perkembangan teknologi besar-besaran di dalam angkatan bersenjata mereka.

"Penting untuk mempromosikan kemandirian ilmiah dan teknologi tingkat tinggi, mempercepat penelitian tentang teknologi inti utama, mempercepat pengembangan teknologi strategis, mutakhir, dan mengganggu," ujar Jinping, seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (1/8/2021).

Jinping mengatakan China harus siap untuk perjuangan militer karena Amerika Serikat (AS) akan menarik diri dari Afghanistan pada 11 September tahun ini.

Jinping dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, minggu ini mengatakan penarikan pasukan AS dapat memberi separatis Uighur basis operasi teror di mana mereka dapat melakukan serangan terhadap PKC di wilayah barat Xinjiang.

"Pertahanan nasional dan militer harus ditempatkan pada posisi yang lebih penting, dan konsolidasi pertahanan nasional dan militer yang kuat harus dipercepat," kata Jinping. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co