GenPI.co - Penyelenggara Olimpiade Tokyo pada hari Sabtu (31/7) mengatakan mereka berusaha untuk memperbaiki kondisi bagi para atlet yang dikarantina di Olimpiade.
Hal itu menyusul meningkatnya keluhan atas kekurangan udara, makanan, dan kebutuhan dasar saat dalam isolasi.
Atlet dan staf yang dites positif atau dilacak kontak diisolasi di akomodasi terpisah dari tim mereka.
Hal itu dilakukan dalam upaya menahan penyebaran virus ketika ibu kota Jepang itu berjuang menekan infeksi yang menanjak naik.
Beberapa atlet yang melontaran kritik antara pemain skateboard Belanda Candy Jacobs.
Dia yang dikarantina di awal Olimpiade, menyebut para panitia "tidak manusiawi."
Atlet elite independen Jerman yang tergabung dalam Athleten Deutschland telah mendesak IOC untuk bertindak.
"Tampak aneh bahwa atlet yang dites positif harus menjalani karantina dalam kondisi seperti penjara, sementara anggota IOC tinggal di hotel mewah yang mahal dan diberikan tunjangan harian yang tinggi," kata Maximilian Klein, perwakilan Athleten Deutschland.
Masalah-masalah yang dihadapi para atlet yang dikarantina antara lain kurangnya udara segar dan fasilitas pelatihan, kualitas makanan, tempat tinggal kecil dan tidak adanya fasilitas dasar seperti binatu.
Sejauh ini puluhan atlet dan staf tim telah dikarantina di Olimpiade. Dengan 21 kasus baru terkait Covid-19 pada Sabtu dengan total 241 infeksi sejak 1 Juli. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News