GenPI.co - Manuver Israel kembali membuat Palestina marah besar. Sebab, tentara Israel telah menangkap puluhan mahasiswa Palestina atas tuduhan menjadi operasi teror dari kelompok Hamas.
Dilansir dari trtworld.com, Jumat (16/7), tentara Israel telah menangkap antara 20 dan 30 siswa di Turmus Aya, sebuah desa di utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber informasi Palestina mengatakan, para mahasiswa dari Universitas Birzeit dekat Ramallah, ditangkap dalam perjalanan pulang dari desa.
Diketahui, awal bulan ini pasukan Israel menghancurkan rumah istri tersangka penembakan, Muntasser Shalabi.
Muntasser Shalabi adalah warga Palestina-Amerika berusia 44 tahun itu sedang menunggu persidangan.
Pasalnya, pria itu membunuh seorang mahasiswa Yahudi dan melukai dua lainnya pada Mei lalu.
Sebuah pernyataan tentara Israel mengatakan, beberapa operasi teror yang ditangkap terlibat langsung dalam kegiatan teror.
"Termasuk transfer uang, hasutan dan organisasi kegiatan Hamas di Tepi Barat," katanya
Sebuah pernyataan yang mengumumkan penangkapan menyatakan, siswa tersebut telah ditahan dalam operasi gabungan yang melibatkan tentara, polisi dan badan keamanan domestik Shin Bet.
Sementara itu, Universitas Birzeit Palestina menyuarakan keprihatinan atas nasib mahasiswanya dan mengutuk penangkapan itu.
Sebab, bagian dari kebijakan sistematis yang bertentangan dengan semua hukum dan norma internasional yang menjamin hak mahasiswa untuk bergerak.
"Universitas meminta masyarakat internasional untuk segera campur tangan untuk mengamankan pembebasan mereka," kata pernyataan tersebut.
Sumber informasi Palestina mengatakan, beberapa siswa diharapkan akan segera dibebaskan, tapi yang lain menghadapi penahanan yang berkepanjangan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News