Tokoh Kunci Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Ternyata...

12 Juli 2021 10:30

GenPI.co - Polisi menangkap seorang pria Haiti yang dituduh bekerja dengan dalang dan tersangka pembunuh di balik pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.

Kepala Polisi Haiti Leon Charles mengatakan pada hari Minggu (11/7), tersangka itu bernama Christian Emmanuel Sanon, tanpa memberikan informasi pribadi apapun tentang dia.

Sanon dikatakan telah bolak-balik dari dan ke Haiti menggunakan pesawat jet pribadi.

BACA JUGA:  Presiden Haiti Dihabisi Pembunuh Profesional, Menyamar Jadi...

Charles mengatakan, petugas menemukan beberapa barang di rumah pria itu, termasuk topi berlogo US Drug Enforcement Administration (DEA) dan 20 kotak peluru.

Ada pula suku cadang senjata, empat plat nomor mobil dari Republik Dominika, dua mobil dan korespondensi dengan orang tak dikenal.

BACA JUGA:  2 Orang AS Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Sadis Presiden Haiti

"Kami terus membuat langkah-langkah," kata Charles merujuk upaya polisi untuk memecahkan pembunuhan yang terjadi di Rabu pagi pada pekan lalu.

Tidak segera jelas apakah Sanon telah didampingi seorang pengacara.

BACA JUGA:  17 Orang Pembantai Presiden Haiti, ada Ex Tentara juga Warga AS

Charles mengatakan, total 26 orang Kolombia dicurigai dalam pembunuhan presiden. Delapan belas dari mereka telah ditangkap, bersama dengan tiga warga Haiti.

Dia mengatakan lima dari tersangka masih buron dan setidaknya tiga telah tewas.

"Mereka adalah individu yang berbahaya," katanya. 

Kepala polisi mengatakan polisi bekerja dengan pejabat tinggi Kolombia untuk mengidentifikasi rincian dugaan plot, termasuk ketika para tersangka meninggalkan Kolombia dan siapa yang membayar tiket mereka.

Pengumuman itu dibuat beberapa jam setelah ratusan warga Haiti berkabung  dalam doa pada kebaktian Minggu dini hari untuk mengenang Moise.

Para pemimpin gereja Katolik Roma dan Protestan meminta masyarakat tenang dan tetap kuat karena kecemasan yang makin merajalela di negeri itu.

Perdana Menteri Sementara Claude Joseph saat ini memimpin Haiti dengan bantuan polisi dan militer. Namun ia menghadapi tantangan yang semakin besar terhadap kekuasaannya.

Ariel Henry, yang ditunjuk Moïse sebagai perdana menteri sehari sebelum dia dibunuh, mengatakan dia yakin dirinya adalah perdana menteri yang sah.

Klaim ini juga didukung oleh sekelompok legislator yang merupakan anggota partai Tet Kale pimpinan Moïse. 

Kelompok itu juga mendukung Joseph Lambert, kepala Senat Haiti yang dibubarkan, sebagai presiden sementara negara itu.

Haiti, negara berpenduduk lebih dari 11 juta orang, saat ini hanya memiliki 10 pejabat terpilih setelah gagal menyelenggarakan pemilihan parlemen.

Moïse sendiri memerintah melalui dekrit selama lebih dari setahun hingga kematiannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co