GenPI.co - Taliban pada hari Jumat (9/7) mengeklaim telah mengendalikan 85 persen Afghanistan.
Penguasaan mayoritas wilayah itu setelah kelompok itu merebut penyeberangan perbatasan utama dengan Iran dan Turkmenistan.
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Presiden Joe Biden mengeluarkan pembelaan yang gigih terhadap penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.
"Status quo bukanlah pilihan,"Saya tidak akan mengirim generasi Amerika lainnya untuk berperang di Afghanistan,” tegas Biden.
Taliban mengatakan para pejuangnya telah merebut dua penyeberangan penting di Afghanistan barat, menyelesaikan busur wilayah dari perbatasan Iran ke perbatasan dengan China.
Di Moskow, sebuah delegasi pejabat Taliban mengatakan mereka menguasai sekitar 250 dari hampir 400 distrik Afghanistan
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, secara terpisah mengatakan kepada AFP bahwa para pejuang mereka telah merebut kota Islam Qala di perbatasan Iran dan persimpangan Torghundi dengan Turkmenistan.
Sementara juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, Tareq Arian, mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengusir pemberontak dari posisi mereka.
Taliban kini telah menguasai sebagian besar Afghanistan utara dalam beberapa pekan terakhir.
Ketika militer Afghanistan berjuang untuk mempertahankan posisinya melawan Taliban, kepemimpinan negara itu juga tampak diselimuti kekacauan.
Dalam panggilan audio bocor yang dipublikasikan di media sosial, Wakil Presiden, Amrullah Saleh, terdengar mengeluarkan ancaman pembunuhan kepada seorang anggota parlemen.
Pejabat tersebut dituduh mendorong pasukan keamanan untuk menyerah kepada Taliban di Badghis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News