GenPI.co - Ali Younesi, penasihat Presiden Iran untuk etnis dan agama minoritas, menyoroti operasi senyap Mossad di Iran.
Dalam wawancara dengan Jamaran News, Selasa (29/6) lalu, Younesi mengatakan eksistensi badan intelijen Israel di wilayah Iran membuat kondisi keamanan negara itu sangat memprihatinkan
"Kami telah mampu membersihkan Iran dari pengaruh kelompok teroris dalam 10 atau 20 tahun terakhir, tetapi kami tidak mengabaikan pengaruh intelijen asing, terutama Israel," kata Younesi.
Dia mengatakan bahwa keberadaan Mossad dalam 10 tahun terkahir di berbagai bagian negara membuat para pejabat di Republik islam itu harus ekstra hati-hati dengan keselamatan mereka.
Penasihat Iran menunjukkan bahwa ada pengaruh luas mata-mata Israel di keamanan dan intelijen di Republik Islam.
"Tidak ada pengaruh seperti itu di zaman kita, dan sebelum kita, tetapi kemudian, persaingan di antara dinas intelijen, dan formasi baru Kementerian Intelijen, aparat keamanan ini telah telah melemah,” ucap Younesi.
Sebelumnya pada April lalu, Dewan Kebijaksanaan Mohsen Rezaei juga mengeluarkan peringatan mengenai operasi Mossad di Iran.
Hal tersebut merujuk pada pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh, yang tewas di dekat ibu kota, Teheran, dalam serangan bersenjata.
“Negara ini telah menyaksikan polusi keamanan yang meluas, misalnya, dalam waktu kurang dari setahun, tiga insiden keamanan terjadi, dua ledakan dan satu pembunuhan, " kata Fakhrizadeh.
Sementara mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam sebuah wawancara pada pertengahan Juni mengatakan bahwa bahwa pejabat senior yang bertanggung jawab untuk menangani mata-mata Israel di Kementerian Intelijen "adalah mata-mata Israel."(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News