Gawat, Bos Hamas dan Hizbullah Bertemu di Beirut! Bicara Soal...

30 Juni 2021 07:25

GenPI.co - Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bertemu di Beirut pada hari Selasa (29/6).

Pertemuan tersebut terjadi ketika pemimpin faksi ekstrem yang berbasis di Gaza itu mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi di seluruh dunia Arab.

Keduanya dikatakan membahas pertempuran 11 hari pada Mei lalu antara Israel dan kelompok-kelompok milisi di Gaza di bawah pimpinan Hamas.

BACA JUGA:  Warga Makin Marah, Otoritas Palestina pun Beri Angin Surga

Pembacaan tersebut dilaporkan mengenai bagaimana mereka dapat membangun pengalaman putaran konflik terbaru itu.

“Nasrallah dan Haniyeh menegaskan kedalaman hubungan antara Hizbullah dan Hamas, dan posisi utamanya dalam poros perlawanan,” menurut stasiun TV pro-Hizbullah Lebanon al-Mayadeen.

BACA JUGA:  Milisi Pro-Iran Balas Dendam, Tentara AS Dihujani Roket

Tidak ada pernyataan publik dari keduanya setelah pertemuan.

Haniyeh lebih dahulu mengunjungi Maroko dan Mauritania sebelum menuju ke Lebanon. DIa terakhir bertemu dengan Nasrallah selama kunjungan sebelumnya ke Libanon September tahun 2020 lalu.

BACA JUGA:  Lihat itu, Robot Berbentuk Tank Milik Israel Jaga Perbatasan Gaza

Pada hari Minggu, Haniyeh bertemu dengan Presiden Lebanon Michel Aoun, yang dipandang secara luas bersekutu dengan Hizbullah.

Pertempuran di Jalur Gaza, yang meletus pada 10 Mei terjadi setelah Hamas menembakkan roket ke Yerusalem di tengah meningkatnya ketegangan Israel-Palestina di kota itu.

Perang tersebut berakhir 11 hari kemudian dengan gencatan senjata antara Israel dan berdampak pada Gaza yang luluh lantak.

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, mengatakan bulan lalu Hamas berkoordinasi dengan Hizbullah serta Korps Pengawal Revolusi Iran selama pertempuran.

Sinwar juga mengatakan ada koordinasi penuh antara perlawanan di Lebanon dan perlawanan di Gaza, mengacu pada beberapa roket yang ditembakkan ke Israel dari Lebanon selama konflik.

Militer Israel menyalahkan beberapa serangan roket dari Lebanon pada faksi-faksi Palestina di negara itu, bukan kelompok teror Hizbullah.

Namun, tidak mungkin bahwa teroris di Lebanon selatan akan dapat menembakkan roket tanpa setidaknya persetujuan diam-diam dari Hizbullah.(TOI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co