GenPI.co - Seorang komandan tinggi garda revolusi Mengeluarkan klaim mengejutkan tentang teknologi pesawat nirawak alias drone yang negara itu miliki.
DIkatakan, Iran memiliki drone yang memiliki jangkauan hingga 7 ribu kilometer.
Iran memiliki pesawat tak berawak dengan kemampuan jelajah 7.000 kilometer (4.375 mil) yang dapat menjangkau jauh di luar Israel, seorang komandan tinggi Pengawal Revolusi negara itu mengklaim pada hari Minggu.
“Kami memiliki kendaraan udara tak berawak (drone) dengan jangkauan panjang 7.000 kilometer. Mereka bisa terbang, pulang ke rumah, dan mendarat di mana pun mereka suka,” kata pejabat militer bernamai Hossein Salami seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
Amerika Serikat dan Israel dilaporkan mengadakan pembicaraan awal bulan ini tentang kerja sama melawan pesawat tak berawak Iran.
Sebab Republik Islam itu diyakini mempersenjatai milisi Syiah dan organisasi teroris di wilayah tersebut membangun “zona larangan terbang” di Timur Tengah untuk drone militer Iran.
Pada bulan Mei, Israel menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak ketika mendekati wilayah udara Israel di dekat kota timur laut Beit She'an.
Benjamin Netanyahu yang kala itu masih menjadi perdana menteri mengatakan drone dibuat oleh Iran dan diluncurkan oleh pasukan Iran ke Israel dari Suriah atau Irak.
Dalam kasus serupa pada 2018, sebuah pesawat tak berawak diterbangkan dari Suriah ke Israel utara sebelum ditembak jatuh oleh helikopter Israel.
Sebagai tanggapan, IDF meluncurkan gelombang serangan terhadap aset Iran di Suriah.
Pekan lalu Walla melaporkan bahwa AS telah meningkatkan koordinasi militer dengan Israel dan dengan sejumlah negara mdoderat di Timur Tengah moderat.
Upaya tersebut untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Republik Islam di kawasan itu.
Selama dua bulan terakhir, Komando Pusat militer AS (CENTCOM) telah meningkatkan kecepatan koordinasi dan jumlah pertemuan tingkat tinggi dengan Israel, Mesir, Yordania, beberapa negara Teluk, Siprus dan Yunani.
Selama perjalanannya minggu lalu ke AS, Kepala Staf IDF Aviv Kohavi mengunjungi markas besar CENTCOM di Florida, menggembar-gemborkan “kerja sama operasional” antara militer AS dan Israel sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya.”(TOI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News