Julukan 5 Presiden AS kepada Putin, dari Bromance Hingga Pembunuh

18 Juni 2021 14:20

GenPI.co - Presiden Vladimir Putin telah memimpin Rusia selama total 17 tahun lebih. Dia terpilih selama empat kali untuk memimpin negara itu.

Dia terpilih pertama kali pada 1999 dan memimpin 2 periode hingga 2008. kemudian dia disela oleh kepemimpinan selama 1 periode oleh Dmitry Medvedev, lalu kembali terpilih pada 2012 hingga sekarang.

Sementara masa kepemimpinannya, Amerika Serikat telah Berganti Presiden setidaknya 5 kali.

BACA JUGA:  Aksi Supernekat Vladimir Putin: Sendirian Menghadapi Massa Demo

Sosok Putin sendiri memiliki arti sendiri di nata Presiden Amerika Serikat. Masing-masing presiden AS pun memiliki julukan tersendiri terhadap politisi tangguh dari negeri beruang merah ini. Simak ulasannya yang disadur GenPI.co dari Moscow Times.

Clinton: Cold and Though

BACA JUGA:  Mendadak Vladimir Putin Sebut Soal Laporan Sampah, Ternyata...

Usai memberi ucapan atas terpilihnya Putin via telepon pada tahun 1999, Presiden Bill Clinton "berpikir dia cukup tangguh untuk menyatukan Rusia."

"Yeltsin telah memilih seorang penerus yang memiliki keterampilan dan kapasitas ... untuk mengelola kehidupan politik dan ekonomi Rusia yang bergejolak lebih baik daripada (yang sakit ) Yeltsin sekarang bisa," kata Clinton kala itu

BACA JUGA:  Disebut Pembunuh oleh Biden, Putin Santai dan Bilang...

Bush: Bromance hampir to almost blows

George W. Bush secara pribadi menyebut Putin "seorang pria dingin" sebelum dia terpilih.

Tapi Bush terpesona pada pertemuan pertama mereka di Slovenia pada tahun 2001, dan mengatakan mengatakan dia menatap matanya untuk "mendapatkan perasaan jiwanya."

"Dia seorang pria yang sangat berkomitmen untuk negaranya," tambahnya.

Bush yang sangat religius dilaporkan tersentuh oleh sebuah cerita yang diceritakan Putin kepadanya tentang bagaimana sebuah salib yang diberikan ibunya kepadanya adalah satu-satunya hal yang dapat bertahan dari kebakaran di dacha (rumah pedesaan) miliknya.

Namun hubungan keduanya naik turun mengikuti kondisi politik kedua negara saat itu.

Ketika Rusia menginvasi Georgia pada 2008 Bush berhadapan langsung dengan Putin di Olimpiade Beijing, tulisnya dalam memoarnya.

Dia mengatakan kepadanya bahwa dia telah memperingatkannya bahwa presiden Georgia berdarah panas.

"Saya juga berdarah panas," jawab Putin.

"Tidak, Vladimir," balas Bush. "Anda berdarah dingin."

Obama: Feel the Chill

Dinginnya Hubungan antara AS dan Rusia makin parah di bawah pemerintahan Barack Obama.

Dalam suatu kesempatan di 2013, Obama mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan yang buruj denga Putin.

"Ketika kami melakukan percakapan, mereka jujur, blak-blakan... dan konstruktif. Saya tahu pers suka fokus pada bahasa tubuh. dan dia bungkuk seperti itu, terlihat seperti anak yang bosan di belakang kelas..."

Obama dan menteri pertahanan kala itu Robert M. Gates menulis dalam memoarnya bahwa ketika dia pertama kali menatap mata Putin pada tahun 2007

"seperti yang saya duga saya telah melihat seorang pembunuh yang sangat dingin."

Trump: I like Putin

Donald Trump tidak banyak berusaha untuk menyamarkan kekagumannya pada pemimpin Rusia itu.

hal itu membuat banyak orang di Washington bertanya-tanya apakah dia telah dipengaruhi oleh agen mata-mata Kremlin yang pernah dipimpin Putin.

"Saya suka Putin, dia menyukai saya," Trump bersikeras tahun lalu, mengatakan kepada jurnalis Bob Woodward

Biden: A killer

Presiden Joe Biden melanjutkan politik garis keras Obama terhadap pemimpin Rusia.

Dia pernah memperingatkan bahwa segera setelah dia masuk ke Gedung Putih bahwa "hari-hari Amerika Serikat bergulir" dalam menghadapi kejahatan Kremlin telah berakhir.

Ditanya apakah dia pikir Putin adalah seorang pembunuh, Biden dengan mantap menjawab ya.(MT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co