GenPI.co - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyerukan langkah-langkah untuk mengatasi situasi pangan di negara itu akibat dari pandemi virus corona dan topan tahun lalu.
Kim mengatakan pada rapat pleno komite pusat Partai Buruh bahwa ekonomi secara keseluruhan telah meningkat pada paruh pertama tahun ini, dengan total produksi industri tumbuh 25 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, dia mencatat ada serangkaian penyimpangan dalam upaya partai untuk mengimplementasikan rencana tersebut karena beberapa kendala, termasuk pasokan makanan yang terbatas.
“Situasi pangan masyarakat sekarang semakin tegang karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian karena kerusakan akibat topan tahun lalu,” kata Kim, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/6/2021).
Kim menyerukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak bencana alam sebagai kunci untuk mencapai tujuan tahun ini.
Kim juga menyebutkan rencana ekonomi lima tahun sebelumnya dianggap telah gagal di hampir setiap sektor, di tengah kekurangan listrik dan makanan kronis yang diperburuk oleh sanksi, pandemi, dan banjir.
Dia juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengharuskan partai untuk meningkatkan upaya menyediakan makanan, pakaian, dan perumahan bagi rakyat.
Terlepas dari itu, Korea Utara juga hingga kini belum secara resmi mengkonfirmasi kasus Covid-19.
Tetapi negara tertutup itu telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.
Sementara, perusahaan vaksin COVAX, yang merupakan sebuah inisiatif global untuk berbagi vaksin Covid-19 dengan negara-negara miskin, berjanji akan memberikan hampir dua juta dosis ke Korea Utara tetapi pengirimannya telah tertunda di tengah konsultasi yang berlarut-larut ke negara tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News