GenPI.co - Sebanyak 40 orang tewas dan lebih dari 120 lainnya cedera setelah tabrakan kereta api di dekat kota Dharki, Pakistan selatan.
Tabrakan itu terjadi pada Senin (7/6/2021) lalu, di dekat kota Dharki, sekitar 440 km (273 mil) utara kota terbesar di Pakistan, Karachi.
Perwira senior polisi Dharki Umar Tufail mengatakan 40 orang tewas.
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat ketika tim penyelamat berjuang untuk menjangkau orang-orang yang terperangkap di beberapa kompartemen yang hancur berserakan di rel.
"Satu gerbong berada di bawah mesin, dan kami dapat melihat tiga mayat terperangkap di dalamnya," kata dia, seperti dilansir dari AFP, Rabu (9/6/2021).
Tayangan televisi dari lokasi kecelakaan menunjukkan puing-puing hancur dari dua kereta berserakan di trek, dengan penyelamat menggunakan derek dan peralatan lain untuk mencoba dan mencapai mereka yang terjebak di dalam.
Kecelakaan itu terjadi ketika delapan kompartemen kereta api Millat Express yang menuju utara tergelincir di dekat Dharki.
Kereta penumpang Sir Syed Express menuju selatan kemudian menabrak kompartemen yang tergelincir.
“Penyelamat masih berusaha untuk masuk ke setidaknya dua bogey yang jatuh, mereka masih membersihkan puing-puingnya. Peralatan dan pasukan paramiliter ada di sana untuk menghilangkan puing-puing,” jelasnya.
Sementara, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan dia terkejut oleh kecelakaan itu, dan memerintahkan Menteri Perkeretaapian Azam Swati untuk mencapai lokasi kecelakaan.
"Telah meminta menteri perkeretaapian untuk mencapai lokasi dan memastikan bantuan medis untuk yang terluka dan dukungan untuk keluarga yang meninggal," ucap dia.
Militer Pakistan juga telah mengirim helikopter penyelamat, ambulans dan kru pencarian dan penyelamatan khusus ke lokasi kecelakaan.
“Sumber daya insinyur dipindahkan untuk melakukan pekerjaan bantuan dan penyelamatan yang diperlukan,” kata sebuah pernyataan militer.
Sistem perkeretaapian Pakistan yang menua telah mengalami banyak kecelakaan dan kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemerintah berturut-turut berinvestasi sedikit dalam memelihara rel dan sistem sinyal.
Pada 2019, setidaknya 73 orang tewas setelah ledakan tabung gas dan kebakaran di atas kereta penumpang yang penuh sesak di dekat kota Liaquatpur.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News