GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba-tiba menyeret nama Donald Trump. Ada penghianatan sang murid yang ikut disebut.
Netanyahu akan kehilangan pekerjaannya dalam beberapa hari mendatang.
Dilansir The Washington Post, Selasa (8/6/2021), Netanyahu marah pada pengkhianatan yang dilakukan Naftali Bennett.
Dia bersikeras mantan kepala stafnya menjual pemilih sayap kanan Israel demi koalisi yang dianggap berbahaya.
Dalam bahasa yang mirip dengan teman dekatnya, mantan presiden AS Donald Trump, Netanyahu menuduh lawan-lawannya sebagai arsitek penipuan seabad.
Di televisi Israel, May Golan, seorang anggota parlemen dari partai Likud Netanyahu, menggambarkan Bennett dan para pemimpin lain dari pemerintahan baru sebagai teroris.
Netanyahu sendiri turun ke Channel 20 Israel, sebuah jaringan yang mirip dengan beberapa saluran sayap kanan AS.
Di situ dia kembali bersuara soal kekalahan Trump. Kekalahan itu dianggap sama dengan dirinya. Bedanya, Netanyahu dilengserkan muridnya sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News