Ramalan Einstein Dahsyat! Isi Suratnya Sebut Keruntuhan Israel

05 Juni 2021 09:20

GenPI.co - Albert Einstein rupanya sudah meramal masa depan. Dalam suratnya, dia menyebut kehancuran Israel. Isinya sangat dahsyat!

"Albert Einstein menggambarkan pembentukan Israel yang diusulkan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan sifat esensial Yudaisme," papar jurnalis Inggris Yvonne Ridley dalam artikel di Middle East Monitor.

Surat itu asli dan dijual dalam pelelangan. Sejak itu, surat Einstein digambarkan sebagai salah satu dokumen anti-Zionis paling tegas.

BACA JUGA:  PBB Bongkar Fakta Mencengangkan di Gaza, Israel Terpojok

Tidak ada yang lebih berbeda dalam nada dan isi dari surat yang dia tulis kepada Manchester Guardian pada 1929.

Saat itu dia memuji pionir muda, pria dan wanita dengan kaliber intelektual dan moral yang luar biasa, memecahkan batu dan membangun jalan di bawah terik matahari Palestina.

BACA JUGA:  Brielle, Bocah Genius Seperti Albert Einstein

Ramalannya juga menyebut pemukiman pertanian berkembang pesat yang muncul dari tanah yang telah lama ditinggalkan.

Ada pengembangan listrik tenaga air, industri, pertumbuhan sistem pendidikan.

BACA JUGA:  Surat Albert Einstein Terjual Rp17 Miliar, Isinya Rumus Dahsyat

Einstein mendasarkan pandangannya pada saat mengunjungi Palestina selama 12 hari pada 1923.

Saat itu dia memberikan kuliah di Hebrew University of Jerusalem. Ternyata itu adalah satu-satunya kunjungan dia ke tanah suci itu.

Sebagai seorang pasifis seumur hidup, Einstein menyukai gerakan perdamaian global.

“Tidak heran dia tidak pernah mengunjungi negara Israel, yang terbentuk dari laras senjata, dinamit, dan darah orang-orang Palestina,” tutur Ridley.

Ramalan Einstein akhirnya terbukti. Apa yang dilihatnya sebagai terorisme Yahudi akhirnya terjadi.

Gaza membara. Dan itu kemudian memukul balik Israel. Cerminannya bisa dilihat dari goncangnya posisi politik Benjamin Netanyahu.

"Kita diberitahu bahwa semua karier politik berakhir dengan kegagalan. Dan Netanyahu hanyalah salah satu contohnya," tambah Ridley.

Perang yang tak kunjung putus membuat Israel tak bisa menghindari jatuhnya pemerintahan.

“Yang terhormat, Ketika bencana nyata dan final harus menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab untuk itu adalah Inggris,” tulis Einstein dalam surat singkat itu.

Dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu organisasi Teroris yang dibangun dari barisan sendiri.

"Saya tidak ingin melihat siapa pun yang terkait dengan orang-orang yang disesatkan dan kriminal itu. Hormat kami, Albert Einstein," tambah Einstein. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co