GenPI.co - Pendiri Microsoft Bill Gates bakal membangun pembangkit nuklir generasi berikutnya di pembangkit listrik tenaga batu bara di Wyoming dalam beberapa tahun ke depan.
Pembangkit nuklir tersebut akan menampilkan reaktor natrium dan sistem penyimpanan energi garam cair dan akan berkinerja lebih baik, lebih aman dan lebih murah daripada tenaga nuklir tradisional.
TerraPower yang berbasis di Bellevue, di mana Gates menjadi ketua dewan, dan perusahaan PacifiCorp, yang dimiliki oleh Berkshire Hathaway dari Warren Buffet bekerja sama dengan Rocky Mountain Power.
Ini merupakan sebuah utilitas listrik yang melayani Wyoming dan negara bagian Barat lainnya, untuk menempatkan reaktor Natrium di salah satu dari empat pembangkit listrik utilitas di Wyoming, dengan lokasi yang akan diputuskan akhir tahun ini.
"Kami pikir Natrium akan menjadi game-changer untuk industri energi," kata Gates melalui tautan video ke konferensi pers yang diselenggarakan oleh Gubernur Republik Wyoming Mark Gordon, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (4/6/2021).
Diketahui, Wyoming telah menjadi pemimpin dalam energi selama lebih dari satu abad dan kami berharap investasi kami di Natrium akan membantu Wyoming untuk tetap memimpin selama beberapa dekade mendatang.
Wyoming adalah negara bagian penambangan uranium teratas, dan reaktornya akan menggunakan uranium dari tambang yang mengekstraksi logam berat dari jaringan sumur air di dataran tinggi.
Wyoming juga merupakan negara bagian pertambangan batu bara teratas di negara ini. Industri telah mengalami penurunan dramatis selama dekade terakhir karena utilitas beralih ke gas yang lebih murah dan lebih bersih untuk menghasilkan listrik.
Wyoming juga adalah produsen utama gas rumah kaca dari industri batu bara, minyak, dan gas alamnya.
"Pembangkit ini akan menjadi proyek bernilai miliaran dolar dengan biaya yang dibagi rata antara pemerintah dan industri swasta," kata Presiden dan CEO TerraPower Chris Levesque dalam keterangannya.
Pembangkit tersebut akan menghasilkan dua pertiga lebih sedikit limbah berdasarkan volume daripada pembangkit nuklir konvensional. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News