GenPI.co - Hubungan dagang Amerika dan China kembali memanas. Kali ini, ada nama Indonesia yang ikut disebut di sela hubungan panas ini.
Pertanyaannya, kok bisa? Mengapa juga Indonesia sampai terseret dalam konflik Amerika-China?
Alasan yang digunakan Amerika adalah kecurigaan eksploitasi tenaga kerja yang dilakukan Dalian Ocean Fishing Co Ltd milik China.
Negeri Tirai Bambu dituding telah mengeksploitasi pekerja asal Indonesia.
Ada 32 armada China yang dituding menggunakan buruh kerja paksa asal Indonesia.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) Amerika Serikat (AS) bereaksi.
Mereka memberlakukan larangan impor baru pada produk makanan laut dari armada penangkapan ikan China.
"DHS (Departemen Keamanan Dalam Negeri) akan terus menyelidiki penggunaan [buruh] kerja paksa oleh kapal penangkap ikan di perairan yang jauh," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, seperti dikutip Reuters.
Pejabat CBP juga sama. Ada penyelidikan yang mengungkapkan bahwa banyak pekerja Indonesia dipekerjakan di kapal Penangkap Ikan milik China.
Kondisinya disebut sangat memprihatinkan. Mereka bahkan disebut menjadi sasaran kekerasan fisik, pemotongan gaji, jeratan utang dan kondisi kerja dan hidup yang kejam.
Awal pekan ini, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai bersikap tegas.
Dia mengajukan proposal baru ke Organisasi Perdagangan Dunia untuk mengekang subsidi penangkapan ikan ilegal.
Saat ini, CBP akan segera menahan tuna, ikan todak, dan produk lainnya dari Dalian Ocean Fishing Co Ltd di pelabuhan masuk AS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News