GenPI.co - Palestina dan Israel sedang menjalani gencatan senjata setelah hubungan keduanya memanas beberapa pekan terakhir.
Dilansir dari trtworld.com, Selasa (1/6) Kementerian Kesehatan Palestina membocorkan data korban jiwa selama 11 hari pemboman di Gaza oleh Israel.
Tercatat, 19 keluarga Palestina meninggal dari agresi itu.
Angka baru juga menunjukkan bahwa 41 anak-anak dan 25 wanita juga tewas oleh serangan brutal dari darat, udara dan laut di daerah kantong miskin itu.
Menurut catatan kementerian, beberapa korban yang terbunuh oleh serangan Israel di antaranya adalah 21 anggota keluarga Al-Kawlak, termasuk 8 anak dan 6 wanita.
Keluarga Abu Auf kehilangan 9 anggota, termasuk seorang anak dan 5 wanita.
Kemudian, 6 anggota keluarga al-Tanani, termasuk 6 anak dan seorang wanita yang juga tewas.
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat sejak 10 Mei menewaskan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran.
Sementara itu, di Gaza, total sedikitnya 255 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari 1.900 lainnya terluka.
Pusat kesehatan, kantor media, dan sekolah juga menjadi target dalam pemboman oleh Israel.
Serangan Israel di Gaza akhirnya berhenti, saat gencatan senjata yang ditengahi Mesir berlaku mulai berlaku pada 21 Mei dini hari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News