GenPI.co - Amerika Serikat dilaporkan menjual sekitar 2 juta barel minyak mentah Iran setelah menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Uni Emirat Arab
Minyak tersebut berasal dari MT Achilleas, sebuah kapal yang disita pada bulan Februari oleh AS di lepas pantai kota pelabuhan Fujairah di Emirat.
Dokumen pengadilan AS menuduh Achilleas menjadi sasaran penyitaan di bawah statuta anti-terorisme Amerika ketika Garda Revolusi paramiliter Iran mencoba menggunakannya untuk menjual minyak mentah ke China.
AS telah mengidentifikasi pasukan itu sebagai organisasi teroris sejak pemerintahan mantan presiden Donald Trump.
Jaksa penuntut mengatakan Garda Revoludi Iran mencoba untuk menyamarkan pengiriman dengan melabeli sebagai "minyak mentah ringan Basra" dari negara tetangga Irak.
Pemerintah AS membawa Achilleas ke Houston, Texas, di mana mereka menjual lebih dari 2 juta barel minyak mentah seharga $ 110 juta, atau sekitar $ 55 per barel.
Uang itu akan disimpan sebagai escrow di tengah kasus pengadilan.
Ketika ditanya Associated Press mengenai masalah tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan dia tidak memiliki rincian"tentang itu.
“Sejak masa mantan presiden AS, Tuan Bill Clinton, tidak ada minyak yang dibeli dari Iran karena undang-undang mereka,” kata Khatibzadeh.
Pada puncak perdagangan dengan Iran, pada Juli 1977, AS mengimpor sekitar 26,5 juta barel minyak mentah dari Iran.
Negeri tersebut yang saat itu di bawah pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi yang bersekutu dengan Amerika.
Buntut dari Revolusi Islam 1979 di Iran membuat penjualan tersebut merosot ke nol pada bulan-bulan berikutnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News