GenPI.co - Direktur Mossad Yossi Cohen mendesak Israel untuk meningkatkan aktivitas untuk melawan Iran.
Hal itu dikatakannya saat menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Bar-Ila, Minggu (30/5)
"Kegiatan melawan rezim Iran harus ditingkatkan sehingga memahami bahwa melewati batas akan mengakibatkan kerusakan yang sangat besar." kata Cohen dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (31/5)
Agen Mossad yang pernah menjebol arsip nuklir Iran ini mengatakan bahwa Israel harus melawan sehingga negara republik Islam itu menyadari bahwa jika melewati batas, maka ia akan menerima kerusakan yang sangat besar.
"Untuk berhasil kita membutuhkan kepemimpinan dan keberanian, kemauan untuk bertindak. Operasi keamanan hari ini tidak kalah pentingnya dengan perang besok," katanya lagi.
Jejak Iran sendiri terlihat di perang 11 hari antara Israel dan Hamas di Gaza.
Ibrahim Al-Amine pemimpin redaksi harian Lebanon Al-Akhbar yang berafiliasi dengan Hizbullah membeber bahwa Iran dan Hezbollah membangun pusat komando di Beirut selama pertempuran itu.
Hizbullah proxi Iran di Lebanon, diklaim mengirim senjata dan amunisi ke Gaza dan memindahkan sejumlah perwira perlawanan Palestina keluar dari Jalur itu selama agresi
Cohen dianugerahi gelar doktor kehormatan untuk karyanya melindungi kesejahteraan warga Israel, dan komitmen, inovasi, dan keunggulannya selama mengabdi di Mossad.
Cohen lulus dari Bar-Ilan 24 tahun lalu, mendapatkan gelar dalam ilmu sosial. Masa jabatannya sebagai direktur Mossad berakhir pada 1 Juni.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News