Pemicu Perang Palestina-Israel Muncul di Gaza, Ternyata...

25 Mei 2021 16:40

GenPI.co - Pemicu perang Palestina-Israel akhirnya muncul di Gaza. Dia ternyata tak tewas seperti klaim Israel sebelumnya. 

Sosok yang dituding pemcu perang itu adalah pucuk pimpinan Hamas Gaza, Yahya Sinwar.

BACA JUGA: Firasat Bahaya Waketum MUI, Semoga Palestina Aman dari Israel

Dia muncul di depan umum setelah raib tanpa jejak akibat serangan militer Israel.

Pria ini bukan orang sembarangan. Dia sudah ditetapkan sebagai teroris oleh berbagai negara termasuk Amerika dan Israel.

Sinwar diburu intelijen Israel, tapi tak pernah berhasil ditangkap.

Ketika militer Israel menembakkan peluru-peluru kendali melalui serangan udara selama 11 hari ke Gaza dan terjadi pertumpahan darah, Sinwar menghilang.

Israel sangat geram dengan perbuatan pria ini. Sinwar dianggap otak pertumpahan darah.

Israel sampai menyebut menemukan bukti dan fakta bahwa Sinwar dengan Hamas sengaja menumbalkan nyawa rakyat sipil Palestina.

Tudingan Israel, Sinwar menjadikan bangunan-bangunan warga sipil, tempat ibadah dan rumah sakit sebagai markas dan pusat-pusat peluncuran roket Hamas.

Dilansir dari Alquds, Selasa 25 Mei 2021, upaya Israel untuk membunuh Sinwar disebut gagal.

Sinwar mendadak muncul untuk menghadiri prosesi pemakaman Komandan Brigade Qassam Gaza, Basem Issa.

Sinwar datang dengan pengawalan ekstra ketat dari pasukan militer Hamas bersenjata.

Dia berjalan didampingi anggota biro politik Hamas, Rawhi Mushtaha.

Tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan orang nomor dua berpengaruh di Hamas ini.

Dia juga menolak wawancara wartawan.Di kerumunan yang dijaga ketat Hamas, Sinwar hanya diam.

Sejak terpilih sebagai pimpinan Hamas Gaza menggantikan Ismail Haniyeh pada 2017, Sinwar gencar memprovokasi warga sipil Palestina.

BACA JUGA: Pantas Israel Luluh, 2 Ribu Rudal Hamas Jebol Iron Dome

Seruannya adalah mengajak seluruh warga Palestia menerobos pagar yang dibangun Israel di Gaza.

"Kami lebih baik mati sebagai martir daripada mati karena penindasan dan penghinaan," kata Sinwar dalam pidatonya ketika itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co