GenPI.co - Gempuran yang dilakukan pasukan pertahanan Israel (IDF) disebut sukses jika bisa menghasilkan kondisi tenang di sepanjang perbatasan selama 5 tahun ke depan.
Hal itu dikatakan kepala Operasi IDF, Mayor Jenderal Aharon Haliva, saat diwawancarai lembaga penyiaran publik Kan, Selasa (18/5).
BACA JUGA: Ketahuan, Hizbullah Gali Terowongan Menuju Israel! Infiltrasi?
"Jika Anda menyudutkan saya dengan bertanya apakah masuk akal untuk mempertimbangkan kesuksesan, saya akan mengatakan setidaknya lima tahun dan bahkan lebih dari itu," kata Haliva.
Pernyataan Haliva itu muncul di tengah laporan dari Mesir pada Selasa malam yang mengatakan Israel dan Hamas tengah mengupayakan gencatan senjata.
Soal tembakan roket dari Gaza pada Senin pekan lalu, Haliva mengaku bahwa IDF tidak sepenuhnya melakukan antisipasi.
Itu karena pihaknya percaya bahwa Hamas memilih diam agar bisa merayakan Idulfitri dengan damai, alih-alih memicu bentrokan dengan Israel.
“Saya tidak menilai bahwa Hamas akan menembakkan roket ke Yerusalem. Tapi kesalahan terbesar adalah Hamas. Mereka telah membayar harga untuk itu, dan akan terus membayar, ”katanya.
BACA JUGA: Licin Bak Belut, Komandan Hamas ini Kerap Lolos dari Incaran IDF
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa pihaknya tidak berupaya untuk menggulingkan pemerintahan Hamas.
Serangan dilakukan untuk membatasi kemampuan militer faksi penguasa Gaza itu demi menjaga mereka tidak melakukan serangan dalam jangka pendek.
Pemerintahan Netanyahu percaya, penggulingan Hamas adalah operasi berbiaya tinggi dan menimbulkan potensi lainnya.
Kekacauan berbahaya mungkin terjadi pascakekosongan kekuasaan sepeninggalan Hamas.(*)
BACA JUGA: Data Intel Israel Soal Pemboman Gedung Media di Gaza, Isinya...
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News