GenPI.co - Kelompok Hizbullah dilaporkan telah menggali jaringan terowongan sepanjang ratusan kilometer dari Beirut yang mengarah Lebanon selatan.
Informasi tersebut diungkapkan lembaga penyiaran publik Kan pada Senin (17/5).
BACA JUGA: Drone Tak Dikenal Mengintai, Perbatasan Utara Israel Makin Panas!
Disebutkan, jaringan itu digali secara paralel dengan enam terowongan Hizbullah yang dihancurkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 2018.
Disebutkan. pembangunan terowongan tersebut untuk memungkinkan pergerakan pasukan yang cepat dan terselubung selama perang melawan Israel.
Markas komando dan kontrol juga telah dikatakan dibangun di dalam jaringan terowongan tersebut, dengan ujungnya yang telah mencapai sekitar tiga kilometer dari perbatasan Israel.
Sepanjang 2018-2019, IDF melakukan Operasi Perisai Utara untuk menemukan dan menghancurkan terowongan yang digali oleh Hizbullah ke Israel utara dari Lebanon selatan.
Dalam operasi itu, militer Israel menemukan enam lorong seperti itu dan membuatnya tidak dapat dioperasikan dengan cara menghancuirkannya atau mengisi dengan beton.
IDF mengatakan enam terowongan itu dibangun dengan tujuan khusus untuk memungkinkan ribuan teroris Hizbullah untuk melancarkan serangan infiltrasi ke sasaran militer dan sipil di Israel utara dalam perang di masa depan.
Pada Januari 2020, IDF mulai memasang rangkaian sensor bawah tanah di sepanjang perbatasan utara untuk mendeteksi setiap terowongan bawah tanah baru yang digali ke wilayah Israel dari Lebanon.
BACA JUGA: Ancaman Datang dari Lebanon, 6 Roket Incar Israel dari Sisi Utara
Israel telah berperang dua kali di Lebanon; perdana pada tahun 1982 melawan kelompok militan Palestina dan yang kedua pada tahun 2006 melawan Hizbullah, serta sejumlah operasi kecil.
Perbatasan tersebut tidak mengalami pertempuran yang signifikan sejak akhir perang tahun 2006.
Sebelumnya pada Minggu (16/5), seorang pejabat Lebanon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar berbahasa Arab Asharq Al-Awsat bahwa Hizbullah tidak ingin terlibat dengan pertempuran di Gaza
Meskipun ada beberapa bentrokan di perbatasan Israel-Lebanon untuk mendukung Palestina, Hizbullah yang didukung Iran dilaporkan tidak berniat untuk melancarkan serangannya sendiri.(*)
BACA JUGA: Hizbullah Tak Berminat Membantu, Hamas Ketar-ketir Lawan Israel
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News