GenPI.co - Israel belum berhenti melakukan serangan ke barat Kota Gaza. Terbukti, pada Sabtu (15/5) serangan udara menewaskan tujuh orang Palestina.
Dilansir dari Ap, jumlah itu kematian tertinggi dalam satu serangan.
BACA JUGA:Sabtu Pagi Mencekam di Jalur Gaza, Ratusan Rakyat Palestina Tewas
Militer Israel menyatakan, operasi tersebut melibatkan 160 pesawat tempur yang menjatuhkan sekitar 80 ton bahan peledak selama 40 menit.
Mengklaim bahwa serangan itu berhasil menghancurkan jaringan terowongan yang digunakan oleh Hamas untuk menghindari serangan udara dan pengawasan.
Israel tampaknya bertekad untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin. Hal itu sebelum terjadinya upaya internasional untuk gencatan senjata dipercepat.
Akibat ketegangan di Gaza sedikitnya 126 orang telah tewas, termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita Palestina.
BACA JUGA: Perang Israel vs Palestina Tak Reda, PBB Bersiap Lakukan Ini
Di Israel, tujuh orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dan seorang tentara.
Salah warga kota Beit Hanoun di Gaza Houda Ouda mengatakan, dia dan keluarga besarnya berlari dengan panik mencari keselamatan saat bumi berguncang dalam kegelapan.
“Kami bahkan tidak berani melihat dari jendela untuk mengetahui apa yang tertabrak,” katanya.
"Ketika siang hari tiba, melihat kehancuran, jalanan, gedung-gedung hancur sebatang pohon zaitun terbakar habis dan debu menutupi segalanya," tambahnya.
Salah serangan Milisi Hamas mengatakan, pihaknya menembakkan roket ke Israel selatan sebagai tanggapan atas serangan udara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News