GenPI.co - Pengamat Timur Tengah Anan Nurdin memberikan analisis tajam soal motif di balik serangan Israel ke Palestina di sekitar kompleks masjid Al-Aqsa.
Anan mengatakan, ada semacam ketakutan dari Perdana Menteri Israel terhadap situasi politik di negerinya.
BACA JUGA: Tantang Perang Israel, Iran Ajak Negara-negara Muslim
Terutama setelah pemilu terakhir pada Maret 2021 tidak menghasilkan pemenang mutlak.
"Akhirnya mereka kesulitan membentuk pemerintahan. Salah satu kampanye yang ingin dibuktikan Benyamin ialah dengan mengusir orang-orang Palestina," kata Anan, dikutip GenPI.co dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (11/5).
Proses pengusiran Palestina oleh pasukan Israel terjadi dengan sangat memprihatinkan.
Saat pengusiran tersebut, Israel sengaja mengundang warga sipilnya untuk melihat proses kekerasan tentara ke warga Palestina.
"Ini sangat tidak berperikemanusiaan, ya. Bagaimana proses kekerasan warga Palestina sampai bisa disaksikan penduduk Israel sendiri," katanya.
Anan mengatakan, lemahnya kepercayaan publik yang dibuktikan dengan kemenangan tidak mutlak, sedikit membuat pemerintah khawatir.
BACA JUGA: Utusan ASEAN Dilarang Masuk, Myanmar: Kami Sedang Hadapi Teroris
Isu ini lantas dimanfaatkan pemerintah setempat untuk mengambil hati masyarakat Yahudi agar dipercaya kembali.
Apalagi perdana menteri sekarang juga sedang diterpa isu negatif seperti korupsi dan penyuapan.
Itu yang membuat suara partainya menurun. Jika ini dibiarkan, kemungkinan oposisi yang akan mengambil alih.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News