GenPI.co - Sabtu besok ada bahaya yang mendekati bumi. Ada roket China yang jatuh tak terkendali. Efeknya diyakini bisa sangat membahayakan.
Ahli astrofisika Harvard, Jonathan McDowell mengatakan objek luar angkasa masuk kembali ke Bumi hampir terjadi setiap hari .
BACA JUGA: OPM Menyerah, Panglima Perangnya Gabung NKRI
Namun, kasus roket China ini beda. Jenis roketnya sangat besar. Dan roketnya masuk kembali ke bumi tanpa terkendali.
Tiangong-1, stasiun ruang angkasa prototipe pertama China yang diluncurkan pada 2011, adalah objek besar lainnya yang pernah masuk kembali secara tak terkendali pada 2018.
Tetapi sebagian besar pecah di atmosfer di atas Samudra Pasifik Selatan. "Pada saat masuk kembali, jumlahnya 7 ton," ujar McDowell.
Itu artinya, ukurannya lebih kecil dari ukuran Long March 5B pada saat masuk kembali.
"Saya berharap potongan-potongan signifikan mencapai permukaan bumi, mungkin hingga beberapa fragmen 100 kg," tambahnya.
Amerika marah. Paman Sam meminta China untuk bertanggungjawab untuk mengatasi ancaman puing-puing roket Long March 5B bagi manusia itu.
Amerika Serikat (AS) melaporkan puing-puing roket Long March 5B milik China diprediksi akan jatuh tak terkendali ke Bumi pada Sabtu (8/5).
Komando Luar Angkasa AS diketahui sedang melacak puing-puing dari Long March 5B, yang pekan lalu meluncurkan modul utama stasiun luar angkasa permanen pertama China ke orbit.
Puing roket diperkirakan sepanjang 30 meter, menjadi bagian dari puing-puing ruang angkasa terbesar yang jatuh ke Bumi.
Melansir The Guardian, Aerospace Corp memperkirakan puing-puing roket China itu akan menghantam Pasifik dekat Khatulistiwa.
Orbitnya mencakup sebagian besar planet dari Selandia Baru ke Newfoundland.
Departemen Pertahanan AS juga memprediksi puing itu jatuh ke Bumi pada hari Sabtu (7/5), meskipun lokasi jatuhnya roket tidak dapat ditentukan sampai beberapa jam setelah masuk kembali ke Bumi.
BACA JUGA: Uang Kaget Sapa 3 Zodiak, Hidupnya Makmur dan Penuh Berkah
Badan antariksa China belum mengatakan apakah roket itu dikendalikan atau akan turun di luar kendali.
Tapi surat kabar Global Times, yang diterbitkan Partai Komunis China, mengklaim material roket akan mudah terbakar di atmosfer, menimbulkan risiko bagi manusia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News