GenPI.co - Dua pangkalan udara Myanmar diserang, dengan ledakan dilaporkan di satu pangkalan dan tembakan roket terlihat di pangkalan lain.
Serangan tersebut, yang dilakukan oleh penyerang tak dikenal pada hari Kamis (29/4/2021), terjadi setelah tiga bulan kekacauan di Myanmar yang dipicu oleh kudeta militer 1 Februari.
BACA JUGA: Tiga Rudal Setan Bentengi Rusia dari Nuklir Amerika
Tetapi, tidak ada klaim tanggung jawab atau konfirmasi tentang korban dalam serangan itu.
Militer Myanmar hingga kini belum menanggapi tentang serangan tersebut.
Seperti dilansir dari Reuters, dalam serangan itu, ada tiga ledakan di pangkalan udara dekat pusat kota Magway pada dini hari tadi.
Pemeriksaan keamanan ditingkatkan di jalan-jalan di luar pangkalan setelah ledakan.
Kemudian, lima roket ditembakkan ke salah satu pangkalan udara utama negara itu, di Meiktila, di timur laut Magway.
Serikat Nasional Karen (KNU), salah satu yang paling menonjol, telah menjadi lawan paling vokal pemerintah militer, mengecam para pemimpin kudeta karena melakukan kekerasan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta.
Bentrokan dengan militer di wilayah KNU di sepanjang perbatasan timur telah meningkat sejak kudeta Februari, dengan pemerintah militer mengerahkan serangan udara bulan lalu.
BACA JUGA: Ngeri! Rudal Setan Rusia Bisa Hancurkan Bumi Beserta Isinya
Sementara, angkatan bersenjata telah memerangi pemberontak di daerah perbatasan selama beberapa dekade, serangan terhadap fasilitas militer terkenal di daerah pusat jarang terjadi.
Diketahui, sejak penggulingan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi, protes pro-demokrasi telah mengguncang kota-kota, dan militer telah menindak dengan kekuatan mematikan, menewaskan 756 orang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News