Gahar, Arab Saudi Tangkis Serangan Kapal Siluman, Dunia Melongo

28 April 2021 14:58

GenPI.co - Arab Saudi dilaporkan telah mencegat serangan sebuah kapal bermuatan bahan peledak di lepas pelabuhan Laut Merah Yanbu.

Kementerian pertahanan Arab Saudi memastikan tidak ada kerusakan akibat operasi oleh angkatan laut negara itu untuk mencegat dan menghancurkan kapal drone yang dikendalikan dari jarak jauh pada hari Selasa (27/4/2021) kemarin.

BACA JUGA: Iran Siapkan Katyusha, Roket yang Tak Bisa Ditangkis Lawan

Dilansir dari Reuters, Rabu (28/4/2021), juru bicara militer Saudi Turki al-Maliki mengatakan saat ini kapal itu ditangani dan telah dihancurkan sesuai dengan aturan keterlibatan.

Perusahaan keamanan Dryad Global sebelumnya menyatakan menerima 'laporan yang belum dikonfirmasi' bahwa sebuah kapal, kemungkinan kapal tanker minyak NCC Dammam milik satu unit perusahaan Saudi Bahri, telah diserang di lepas pantai Yanbu.

Sementara, Kepala eksekutif Abdullah Aldubaikhi menerangkan bahwa tidak ada kapal milik Perusahaan Pelayaran Nasional Arab Saudi (Bahri) yang diserang.

Perusahaan keamanan maritim Neptune P2P Group melaporkan bahwa asap hitam terlihat mengepul di dekat pintu masuk selatan pelabuhan Yanbu.

Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambry juga mengutip laporan dari sebuah insiden dan mengatakan asap terlihat mengepul dari kapal.

Kontrol pelabuhan Yanbu menyiarkan pesan melalui radio VHF laut, memperingatkan kapal untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan dan memantau aktivitas yang mencurigakan, kata Ambrey.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan mereka mengetahui laporan insiden sekitar 2 mil laut dari Yanbu dan penyelidikan sedang berlangsung.

Rincian tetap langka, tetapi insiden itu terjadi setelah serangkaian serangan terhadap pengiriman di wilayah Timur Tengah yang lebih luas di tengah perang bayangan antara Iran dan Israel dan dengan latar belakang negosiasi yang sedang berlangsung antara Teheran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Diketahui, Yanbu, 870 kilometer (540 mil) barat Riyadh, berfungsi sebagai titik akhir dari Pipa Timur-Barat yang sangat penting untuk kerajaan.

Ini memungkinkan minyak mentah yang dipompa di ladang timurnya untuk dikirim langsung melalui Laut Merah, menghindari chokepoint Teluk di Selat Hormuz.

Yanbu juga merupakan rumah bagi kilang minyak yang dapat memproses 400.000 barel minyak mentah per hari.

Kapal sebelumnya juga pernah diserang di perairan Laut Merah.

Pada bulan Desember, Arab Saudi mengungkapkan sebuah kapal tanker yang berlabuh di pelabuhan Jeddah ditabrak oleh kapal bermuatan bahan peledak.

Ini menyusul insiden terpisah di dermaga Arab Saudi lainnya di Laut Merah di mana sebuah kapal tanker rusak akibat ledakan.

BACA JUGA: Merinding, Nigeria Jadi Lautan Mayat, Semua Warga Disiksa Habis

Sebuah koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang terlibat di Yaman di masa lalu telah menggagalkan upaya serangan menggunakan kapal-kapal bermuatan bahan peledak yang dikatakan diluncurkan oleh pemberontak Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman.

Houthi telah membenarkan serangan di masa lalu di tanah Saudi dengan mengatakan mereka sebagai pembalasan atas intervensi militer yang menghancurkan di Riyadh yang telah menciptakan krisis kemanusiaan di Yaman.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co