GenPI.co - Langit Ukraina sudah terasa panas. Ada 40 jet lebih milik Rusia yang mengepung langit Ukraina. Seluruhnya membawa rudal kiamat yang mematikan.
Yang bikin ketar-ketir, Rusia hanya butuh 1 menit untuk memasuki Ukraina. Kiamat besar pun diprediksi bisa terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA: Ngakunya Kebal Hukum, Nggak Tahunya Jozeph Bakal Dideportasi
Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), William Burns, tak bisa tenang. Dia seperti kecolongan lantaran info intelijennya kalah cepat dari laporan media massa.
Respons Burns hanya satu. Dia mendesak anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bergerak cepat.
Meningkatnya aktivitas militer Rusia itu dinilai bisa menjadi pemicu Perang Rusia-Ukraina. Efeknya diyakini bakal sangat menghancurkan.
"Ini adalah sesuatu yang tidak baik. Sekutu kami harus menanggapinya sangat serius. Penumpukan (armada perang militer Rusia) bisa jadi dasar untuk serangan militer terbatas," terang Burns.
Dalm dunia militer, pengerahan puluhan unit jet tempur biasanya memiliki dua tujuan. Yang pertama, membangun superioritas udara di atas medan perang.
Kemudian, menjadi pendukung utama aksi pasukan Angkatan Darat. Dan Rusia telah menggerakkan ratusan ribu pasukan darat dan 40-an jet tempur canggih.
Aktivitas Angkatan Udara Rusia (VVS) juga terlihat dari foto citra satelit lainnya di Pangkalan Udara Saki, Krimea.
BACA JUGA: Moeldoko In atau Out? Tanya Orangnya Langsung yuk!
Jet tempur Rusia terlihat siaga di dua pangkaan udara. Yang pertama Morozovsk. Jet yang ditumpuk di sana 15. Satunya lagi di basis militer udara Krimea yang berjumlah 38 jet tempur.
Laporan lain bahkan menyebutkan ada 26 unit pesawat perang militer Rusia, yang juga terparkir di landasan pacu Pangkalan Udara Saki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News