GenPI.co - Kota Malang dan sekitarnya diguncang gempa bermagnitudo 6,1 skala richter dan membuat sejumlah rumah rusak.
Getaran gempa yang cukup kuat memang bisa membuat bangunan rumah tak mampu bertahan.
BACA JUGA: Cegah Kebakaran, 4 Hal Ini Wajib Dilakukan di Rumah
Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa seharusnya membuat rumah yang tahan getaran.
Badan Standarisasi Nasional sebenarnya sudah memiliki acuan standar untuk bangunan tahan gempa.
Oleh karena itu, bagi yang sedang membangun atau akan merenovasi rumah, penting sekali untuk memperhatikan bahan-bahan yang SNI.
Lantas apa saja yang direkomendasikan untuk membuat rumah atau bangunan tahan gempa? Simak ulasannya berikut ini.
1. SNI 03-6861.2
Spesifikasi ini bisa digunakan untuk perencana, pengawas, dan pelaksana lapangan yang berkepentingan untuk memilih bahan baku yang bermutu.
Beberapa syarat baja tulangan beton ialah baja tidak boleh mengandung serpih,serpih, lipatan, retak, gelombang, cerna dalam, dan berlapis.
Sedangkan untuk baja tulangan deform ialah jarak antara dua sirip melintang tidak boleh lebih dari 0,7 x d dan tinggi sirip tidak boleh lebih dari 0,05 x d.
2. SNI 03-2449-1991
Bahan ini berguna untuk menghasilkan mutu kuda-kuda yang hemat bahan, tetapi mudah dalam perencanaan.
Spesifikasi kuda-kuda tipe 30-6, yakni sudut kemiringan 30 derajat dengan bentang enam meter dan dapat diproduksi secara masal. Jarak antar kuda-kuda tiga meter.
Mutu kayu yang boleh digunakan ialah tipe 30-6/H dan tipe 30-6/P. Dua jenis itu memiliki spesifikasi mutu tegangan serat minimum TS-10 dan maksimum TS-15.
BACA JUGA: 3 Rekomendasi Pengharum Terbaik untuk Rumah, Dijamin Betah!
3. SNI 15-2094-2000
Kamu bisa menggunakan batu bata kelas 50, 100, dan 150.
Selain itu, pilih bahan yang mengandung garam (MgSO4, Na2SO4, K2SO4), memiliki kerapatan semu, dan mampu menyerap air. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News