Kenali Tanda Micro Cheating, Selingkuh Diam-diam yang Menusuk

GenPI.co - Selingkuh atau main mata dengan orang lain merupakan kekhawatiran terbesar dalam sebuah hubungan. Apalagi kini selingkuh bisa terjadi secara halus melalui teknologi media sosial.

Dilansir dari dari Pop Sugar, psikolog dan konsultan Australia, Melanie Schilling mendefinisikan kecurangan dalam hubungan kini dikenal sebagai micro-cheating.

BACA JUGA: Ciptakan Rumah Tangga Harmonis Tanpa Perselingkuhan dengan 4 Cara

Ini dikenal sebagai serangkaian tindakan yang mengindikasikan seseorang secara emosional atau fisik terfokus pada seseorang di luar hubungan mereka.

Menurut Schilling, bentuk perselingkuhan ini pada dasarnya berasal dari kerahasiaan dan penipuan kecil. Hal itu akhirnya mengakibatkan perilaku sepele yang mungkin menandakan bahwa pasangan Anda tidak lagi benar-benar berkomitmen pada hubungan.

"Hanya sedikit pasangan melakukan kecurangan, itulah mengapa penting untuk mengetahui bagaimana mengenali tindakan kecil ini yang dapat melontarkan sesuatu yang lebih besar," ungkapnya.

Meskipun kecurangan fisik cukup mudah untuk didefinisikan, kecurangan mikro di sisi lain seperti halnya dengan urusan emosional cenderung lebih hidup di area abu-abu. Namun, contoh umumnya adalah perselingkuhan.

Kecurangan berikutnya adalah berbohong tentang status hubungan. Contohnya ia cenderung melakukan komunikasi dengan sang mantan, apakah itu secara pribadi atau di media sosial, serta berbagai rahasia dengan seseorang di luar hubungan.

Meskipun ada beberapa orang yang agak skeptis tentang jenis pengkhianatan halus ini, ada kemungkinan bahwa kecurangan mikro dapat menjadi pintu gerbang untuk bentuk-bentuk perselingkuhan lainnya. 

BACA JUGA: Curiga si Doi Mulai Selingkuh? Pastikan Dulu dengan 5 Tips ini 

Oleh karena itu, selalu penting untuk mempercayai naluri dan menyuarakan setiap kekhawatiran yang mungkin kamu alami kepada pasangan.

Percayalah bahwa hubungan akan bertahan lama jika ada landasan kepercayaan, kejujuran, dan rasa hormat yang kuat dari kedua belah pihak, tidak peduli apakah ketidaksetiaan dianggap mikro atau makro.(*)