GenPI.co - Rasa cemburu merupakan hal yang wajar timbul dalam sebuah hubungan percintaan.
Bahkan, tak sedikit orang yang menyebut bahwa cemburu adalah tanda cinta.
BACA JUGA: 4 Hal yang Memperburuk Pertengkaran dalam Hubungan Asmara
Padahal, rasa cemburu seringkali timbul karena rasa tidak aman seseorang yang diproyeksikan ke pasangannya.
Sebenarnya, ada beberapa jenis cemburu, yakni kecemburuan cemas, preventif, dan reaktif.
Simak penjelasan berikut ini agar kalian dapat mengenali kecemburuan yang bisa menjadi racun dalam hubungan.
1. Kecemburuan cemas (anxious jealousy)
Rasa cemburu ini lebih berorientasi pada masa depan.
Biasanya, rasa cemburu ini terkait dengan seberapa khawatir seseorang jika pasangannya menjadi tertarik kepada orang lain.
2. Kecemburuan preventif (preventive jealousy)
Rasa cemburu ini biasanya terjadi karena hal masa kini.
Biasanya, kecemburuan ini menjelaskan seberapa posesif dan curiganya seseorang terhadap pasangan.
3. Kecemburuan reaktif (reactive jealousy)
Rasa cemburu ini biasanya lebih reflektif, seperti menanyakan seberapa marah seseorang jika pasangan menggoda orang lain.
BACA JUGA: 3 Mitos soal Hubungan Asmara yang Tidak Usah Lagi Dipercaya
Rasa cemburu ini biasanya bersifat lebih emosional dan biasanya terjadi karena trauma masalah perselingkuhan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News